Keramaian inilah yang menjadi alasan Ngkusnadi memutuskan untuk membuka usahanya selama 24 jam sejak lima tahun lalu.
"Enggak takut karena di sini banyak temannya (sesama penjual). Sering ada tukang makanan di gerobak kayak nasi goreng yang lewat malam-malam," ungkap dia kepada Kompas.com di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (16/12/2022).
Sepanjang Ngkusnadi membuka warkop, area tempatnya membuka usaha kerap dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang hingga larut malam.
Ia juga ditemani oleh Sandi sebagai penjaga warkop.
"Ruko (di sekitar warkop) jarang yang buka selama 24 jam. PKL ada yang biasanya buka sampai jam 00.00 WIB. Tukang nasi goreng juga ada yang jualan sampai jam 02.00 WIB," ujar Ngkusnadi.
Akrab dengan lingkungan dan banyak pelanggan
Sandi menambahkan, ia dan Ngkusnadi sudah mengakrabkan diri dengan lingkungan dan warga sekitar.
"Akrabin diri untuk adaptasi. Kalau sudah akrab, ada apa-apa jadi gampang," tutur Sandi.
Selain itu, warkop yang dijaganya bersama Ngkusnadi pun selalu ramai pengunjung pada malam hari.
Ngkusnadi mengungkapkan bahwa kunjungan paling ramai selalu pada malam hari, salah satunya pukul 02.00 WIB.
"Tapi paling ramai itu malam jam 02.00 WIB, pas orang-orang (pertokoan) udah pada tutup," ungkap Ngkusnadi.
Mayoritas pengunjung warkop adalah warga setempat dan warga lain yang sudah pernah berkunjung sebelumnya. Sisanya adalah orang-orang yang kebetulan sedang melintasi wilayah tersebut.
Imbauan soal pemasangan kamera CCTV
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengimbau para pemilik warkop yang buka 24 jam untuk memasang kamera CCTV.
Pemasangan kamera CCTV di dalam maupun luar warkop bertujuan untuk mengantisipasi adanya tindakan kejahatan, mengingat warkop menjadi sasaran begal.
Dihubungi pada Selasa (13/12/2022), Mashuri mengatakan bahwa keberadaan kamera CCTV dapat merekam peristiwa yang ada di sekitar, termasuk aksi kejahatan.
Aksi pelaku kejahatan yang terekam kamera CCTV juga dapat memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.
"Terus imbauan lain, koordinasi kemanan terdekat sehingga nanti ada patroli, dan apabila terjadi hal yang mencurigakan, hubungi polisi terdekat," kata Mashuri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/17/16115941/keramaian-bikin-pemilik-warkop-24-jam-di-pondok-kelapa-merasa-aman-tanpa