JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan WNI yang berangkat ke luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 meningkat drastis dibandingankan dengan tahun lalu.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengungkapkan, situasi pandemi Covid-19 yang semakin melandai mendukung peningkatan perlintasan penumpang.
"Selama Desember 2022 sebanyak 326.044 WNI berangkat ke luar negeri. Tujuannya kebanyakan ASEAN,” ujarnya kepada media di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (29/12/2022).
Adapun keberangkatan WNI ke luar negeri pada Desember 2021 hanya mencapai 70.291 orang. Dengan demikian, terjadi peningkatan keberangkatan 4,6 kali lipat atau hampir 5 kali lipat.
Berdasarkan data sistem perlintasan imigrasi, kata Tito, peningkatan mulai terlihat sejak 21 Desember 2022. Sebanyak 15.667 orang memasuki wilayah Indonesia dan 18.530 orang meninggalkan wilayah Indonesia.
Tren ini berlanjut hingga puncaknya pada 24 Desember 2022. Tercatat 19.822 orang melintasi pintu keberangkatan imigrasi. Mereka terdiri dari 16.039 WNI dan 3.783 orang asing.
Namun, pihak imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa memprediksikan seberapa ramai arus balik penumpang yang akan datang usai libur Natal dan tahun baru ini.
"Arus balik belum kelihatan, mungkin tanggal 2 (Januari 2023) puncak arus balik," ujar Tito.
Jamin kelancaran perlintasan
Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta telah menyiagakan 583 anggota yang terdiri dalam empat grup seksi pemeriksaan keimigrasian yang bekerja 24 jam sehari.
Hal ini untuk mendukung kelancaran perlintasan internasional selama periode Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Sepanjang 1 Januari-27 Desember 2022, Tito mengungkapkan, Imigrasi Soekarno-Hatta telah melayani 3.551.180 penumpang pada kedatangan internasional dan 3.757.048 penumpang pada keberangkatan internasional.
Dikutip dari Kompas.id, jumlah ini meningkat lebih empat kali lipat dibandingkan dengan 2021 yang total kedatangannya hanya 732.706 dan keberangkatan 669.303.
Selain itu, pada 2022, Imigrasi Soekarno-Hatta juga menolak masuk 1.222 orang asing dan menunda keberangkatan 4.119 orang yang terdiri atas 568 WNA dan 3.551 WNI.
Penegakan hukum keimigrasian mencapai 157 tindakan administratif keimigrasian (TAK) dan 3 kasus projustisia atas tindak pidana keimigrasian.
Selama 2022, Imigrasi Soekarno-Hatta juga telah menerbitkan 57.989 paspor dan 6.548 izin tinggal.
Selain itu, Imigrasi Soekarno-Hatta juga melakukan penolakan permohonan paspor kepada 34 pemohon.
"Kami juga telah melayani 5.927 permohonan informasi keimigrasian, mendigitalisasi 54.705 arsip, dan memusnahkan 115.975 arsip fisik," kata Tito.
(Kompas.com: Ellyvon Pranita | Kompas.id: Mis Fransiska Dewi)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/30/19331201/saat-pergerakan-wni-ke-luar-negeri-dari-bandara-soetta-melonjak-5-kali