Salin Artikel

Warga Waswas Lintasi Jalur Tengkorak Pelabuhan Sunda Kelapa

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga bernama Ibnu (27) merasa khawatir saat melintas di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, di depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pasalnya, ruas jalan itu kerap menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh, bahkan sampai terlindas truk.

"Sebagai pengguna jalan, rawan sih Jalan Lodan Raya ini soalnya banyak truk tronton, truk-truk bawa petikemas dari Pelabuhan Sunda Kelapa pas banget di depannya ada jalur padat kendaraan," kata Ibnu saat ditemui, Rabu (4/1/2023).

Meski merasa khawatir, pria yang sehari-hari bekerja di daerah Ancol, Jakarta Utara, ini tak memiliki alternatif jalan lain.

Sehingga, mau tak mau dia harus melintasi Jalan Lodan Raya menggunakan sepeda motornya untuk bekerja.

"Kalau di Jakarta Utara pasti khawatir karena jalur utama kayak gini untuk jalur tronton, tapi enggak ada pilihan (jalan) lain," imbuh dia.

Ibnu sendiri pernah terpeleset di jalan tersebut, meski tak sampai mengalami luka-luka.

Sepengetahuannya, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Jalan Lodan Raya di depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pada 2022, misalnya, dia sempat melihat kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dengan truk tronton.

Ibnu tak mengingat jelas waktu kejadian, tetapi saat itu pengendara motor terjatuh lalu terlindas tronton hingga meninggal dunia.

"Kalau selama 2022 dua kali kayaknya (terjadi kecelakaan) dan itu waktunya berdekatan, selang semingguan. Bulannya saya lupa, jatuh di sini terus kelindes sama truk yang lagi jalan dari arah Pluit ke Ancol," ucap Ibnu.

Ibnu pun berharap agar ada jalur khusus bagi kendaraan kecil untuk bisa melintas di jalan tersebut. Sehingga, kejadian serupa tak berulang kembali.

Anto (33), salah satu pedagang yang tiap harinya berjualan tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, juga mengonfirmasi kerap terjadinya kecelakaan sepeda motor di Jalan Londan Raya. 

Selama setahun terakhir, ia menyaksikan langsung setidaknya ada tiga pengendara motor tewas usai terlindas.

Menurut Anto, jalanan yang berpasir dan licin membuat pengendara sering terpeleset.

Banyaknya pasir di jalan itu diduga berasal dari truk bermuatan besar yang berlalu-lalang.

"Pasti ada aja yang kelindes. Setahun bisa tiga orang yang kelindes depan sini," kata Anto saat ditemui Kompas.com di depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (3/1/2023).

Berdasarkan catatan Kompas.com, ada sejumlah kecelakaan yang terjadi di lokasi ini.

Pada Jumat (7/10/2022), seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia di depan pintu masuk Pelabuhan Sunda.

Korban berinisial AN (51) itu mengembuskan napas terakhir usai terlindas truk kontainer.

Truk yang mengangkut asbes tersebut menabrak dan melindas korban, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian pada Jumat (14/10/2022) malam, penumpang sepeda motor tewas terlindas truk di ruas jalan tersebut. 

Korban yang diketahui berinisial IR mengalami luka parah di kepala, dan langsung meninggal dunia di tempat. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/04/10584831/warga-waswas-lintasi-jalur-tengkorak-pelabuhan-sunda-kelapa

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Megapolitan
Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Megapolitan
Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Megapolitan
Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Megapolitan
Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke