Salin Artikel

Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda Depok Rampung, Pejalan Kaki Akhirnya Terfasilitasi

Hasil penataan trotoar itu mendapatkan respons positif dari para pejalan kaki, salah satunya Sofyan (44).

Sofyan mengaku selalu menantikan keberadaan trotoar Margonda yang layak bagi para pejalan kaki.

"Dengan adanya trotoar ini pejalan kaki mendapatkan haknya untuk beraktivitas," kata Sofyan kepada Kompas.com di Jalan Stasiun Pondok Cina, Jumat (6/1/2023).

Menurut Sofyan, sejauh ini Pemkot tak memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.

"Selama ini kan Depok, tidak ramah dengan pejalan kaki, padahal mereka (pejalan kaki) punya kesempatan untuk menikmati area-area yang di mana yang dulu sulit didapatkan," kata dia.

Senada dengan Sofyan, pejalan kaki lainnya bernama April (24) mengaku sudah terfasilitasi atas keberadaan trotoar yang baru direvitalisasi.

Terlebih, terdapat fasilitas pendukung yang dapat membuat nyaman ketika berjalan.

"Kalau menurut saya sudah bagus, maksudnya kita sebagai pengguna jalan terlebih sebagai pejalan kaki," ujar April.

"Itu sudah terfasilitasi dengan baik, soalnya kan ini trotoar juga sudah lebar dan dilengkapi lampu, jadi nyaman jalan di situ," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, penataan trotoar segmen III sepanjang 4,8 km di Jalan Raya Margonda, yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah rampung seluruhnya.

Pada perencanaan awal, trotoar segmen III dibangun lebih lebar sekitar 4 meter dengan tinggi 14 sentimeter.

Sebab, Pemkot Depok akan menyediakan sejumlah fasilitas seperti bangku, bola-bola, dan lampu di trotoar tersebut.

Fasilitas lainnya juga disediakan, yakni jalur sepeda dan disabilitas.

Namun, saat Kompas.com menengok hasil penataan trotoar di segmen III pada Jumat (6/1/2023) sore, terlihat baru beberapa bagian yang dipasangi lampu-lampu di atas trotoar tersebut.

Lampu-lampu itu dipasang pada bagian barat, yakni dimulai dari BNI sebelum pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Jalan Stasiun Pondok Cina.

Sementara itu, tak terlihat bangku, jalur sepeda, dan bola hias pada penataan trotoar berkonsep instagramable tersebut.

Kondisi serupa juga terdapat di trotoar di sisi timur, yang dimulai dari sisi timur Jembatan Juanda hingga Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Di sana, tak ada fasilitas atau dekorasi, seperti bola-bola, lampu hingga bangku, yang menghiasi hasil penataan trotoar. Bahkan, juga jalur sepeda belum disediakan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/07/07411371/revitalisasi-trotoar-jalan-margonda-depok-rampung-pejalan-kaki-akhirnya

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke