Salin Artikel

Satu Rumah Diduga Keracunan di Bantar Gebang, Polisi Periksa Semua Sampel Makanan

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa seluruh sampel makanan dari rumah kontrakan tempat 5 orang ditemukan tergeletak lemas di Bantar Gebang, Bekasi. 

Seluruh sampel makanan yang diambil Dinas Kesehatan Bekasi dari rumah itu kini telah diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Kasie Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid mengatakan, penyerahan sampel itu merupakan permintaan pihak kepolisian.

"Tidak jadi dibawa oleh Dinkes, jadinya di bawa Polres Bekasi (untuk dikirim ke Puslabfor)" kata Dudung kepada awak media, Jumat (13/1/2023).

Dudung menyebut, beberapa sampel yang dibawa dan diserahkan kepada polisi itu antara lain beras, air minum, sebungkus kopi hingga feses.

"Beras, air minum, kopi, muntahan dan tinja," jelas Dudung.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebutkan, sampel yang dikumpulkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi itu memang telah dikirim ke Puslabfor.

Penyerahan sejumlah barang bukti yang telah dikumpulkan dari TKP itu guna kepentingan penyelidikan.

"Sampel semua dibawa ke labfor, belum ada hasilnya, nanti kalau sudah ketahuan hasilnya akan kami beritahu," jelas Erna.

Adapun peristiwa dugaan keracunan itu terjadi pada Kamis (12/1/2023) pagi.

Sebanyak 5 orang dalam satu rumah kontrakan itu ditemukan tergeletak lemas, empat diantaranya dengan mulut berbusa.

Belakangan, 3 orang dinyatakan tewas saat dirawat di rumah sakit. 

Tiga jenazah itu telah diserahkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Humas RSUD Bantargebang Sandy Romadoni Jaya mengatakan, tiga jenazah itu diserahkan tak lama setelah korban ketiga dinyatakan meninggal dunia.

"Memang saat ini sudah tiga orang yang meninggal untuk pasien yang diduga keracunan. Jam 01.00 dini hari tadi, tiga jenazah tersebut sudah dibawa ke RS Polri," ujar Sandy saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Sementara untuk dua orang korban yang masih selamat, terus mendapat perawatan intensif.

Sandy menyebutkan, mereka yang selamat merupakan pria dewasa dan seorang anak perempuan.

Untuk pasien anak dinyatakan terus menunjukkan perkembangan yang baik, sementara pria dewasa masih terus dirawat di intensive care unit (ICU).

"Ada satu dewasa di ICU, sementara yang ini (bocah perempuan) masih di ruang rawat inap, sudah membaik, sudah main handphone," ucap Sandy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/13/18033591/satu-rumah-diduga-keracunan-di-bantar-gebang-polisi-periksa-semua-sampel

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke