Salin Artikel

Rekam Jejak Kasus Narkoba Revaldo, Tiga Kali Ditangkap, Kali Ini Mengaku Sakit Mental

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Revaldo Fifaldi yang dikenal karena perannya sebaga Rangga dalam sinetron "Ada Apa Dengan Cinta?" tersandung kasus narkoba untuk ketiga kalinya.

Polisi mengamankan barang bukti berupa ganja, pil ekstasi, hingga sisa-sisa sabu di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Timur, yang dijadikannya tempat untuk mengonsumsi narkoba, Rabu (11/1/2023).

Sebelumnya, Revaldo pernah terjerat narkoba, yakni pada tahun 2006 dan 2010. Berdasarkan catatan Kompas.com, pada 2006 kedapatan memiliki sabu-sabu seberat 1 gram, satu linting ganja, dan lima pil ekstasi.

Berdasarkan bukti-bukti di persidangan, pada 30 Agustus 2006 hakim kemudian memvonis Revaldo dengan hukuman dua tahun penjara serta denda senilai Rp 1 juta.

Karena dinilai berperilaku baik selama berada di dalam sel tahanan, Revaldo mendapatkan remisi hukuman hingga akhirnya dibebaskan pada 7 September 2007

Namun, pengalaman di balik jeruji besi rupanya tidak membuat Revaldo jera. Revaldo pun kembali ditangkap polisi pada 21 Juli 2010 atas kasus narkoba.

Kala itu, Revaldo ditangkap atas kepemilikan sabu-sabu seberat 50 gram, satu paket sabu-sabu sisa pakai, satu paket ganja, serta alat pengisap sabu atau bong.

Pada persidangan kasus narkoba keduanya, tepatnya pada April 2011, pengadilan memvonis Revaldo dengan hukuman kurungan 7 tahun penjara beserta denda Rp 1 miliar subsider kurungan 3 bulan penjara.

Mengaku sakit mental

Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander mengatakan, Revaldo mengonsumsi narkoba pada setahun terakhir sebelum ia kembali ditangkap di awal tahun 2023.

Ia menjelaskan bahwa Revaldo mengaku memiliki permasalahan tertentu di dalam dirinya. "Alasannya karena permasalahan dari dalam dirinya sendiri mengalami relaps atau kambuh," ujar Donny.

Dalam pengakuannya, Revaldo menerangkan dirinya seorang pecandu. "Saya relaps, saya adalah pecandu yang mempunyai masalah mental," ujar Revaldo dalam kegiatan media rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Revaldo mengaku memiliki keinginan untuk melakukan rutinitasnya dalam mengonsumsi narkoba sebanyak empat kali dalam sepekan.

"Jadi keinginan untuk melakukan lagi satu minggu empat kali. Semenjak 2022," kata Donny.

Meski begitu, penyidik masih terus mendalami keterangan Revaldo dan mengembangkan kasus narkoba yang menjeratnya.

Akan direhabilitasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Revaldo direhabilitasi karena hanya berstatus sebagai pengguna narkoba dan tidak mengedarkan.

Keputusan merehabilitasi Revaldo berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta.

"Maka dalam aspek misi kemanusiaan memberikan haknya untuk melakukan atau menerima rehabilitasi," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Di samping itu, lanjut Trunoyudo, Revaldo kembali aktif mengkonsumsi narkoba selama setahun terakhir, karena kebiasaan lama yang kambuh atau relaps.

"Frekuensinya dalam seminggu menggunakan empat kali," kata Trunoyudo. Adapun Revaldo bakal ditempatkan di panti rehabilitasi milik pemerintah dikawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

(Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/14/05501321/rekam-jejak-kasus-narkoba-revaldo-tiga-kali-ditangkap-kali-ini-mengaku

Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke