Salin Artikel

Jumlah Warga Miskin di DKI Bertambah 101 Ribu Selama Periode 2017-2022

Informasi tersebut merujuk pada data terbaru yang dirilis Badan Pusat Stastistik BPS DKI Jakarta pada 16 Januari 2023 lalu.

Jika data angka kemiskinan pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah warga miskin di Jakarta bertambah banyak.

Berdasarkan data yang dirilis BPS, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada periode September 2022 berada di angka 4,61 persen. Angka kemiskinan ini setara dengan 494,93 ribu penduduk miskin.

Sementara, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada periode September 2017 berada di angka 3,78 persen.

Pada periode itu, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di ibu kota ada sebanyak 393,17 ribu.

Jika dibandingkan periode sebelumnya, angka kemiskinan di ibu kota naik 0,83 persen selama lima tahun.

Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk miskin di ibu kota yang mencapai 101.760 orang.

Namun, sejatinya tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di ibu kota mengalami penurunan pada dua tahun awal pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, atau tahun 2017-2019.

Akan tetapi, angka tersebut melonjak tajam pada 2020 ketika terjadinya pandemi Covid-19.

Efek pandemi COVID-19 membuat angka kemiskinan di ibu kota melonjak hingga mencapai puncaknya pada periode Maret 2021.

Pada saat itu, angka kemiskinan di ibu kota berada di kisaran 4,72 persen atau setara 501,92 ribu.

Pada tahun terakhir masa jabatannya, Anies Baswedan berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 4,61 persen pada periode September 2022.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono mengatakan, persoalan kemiskinan bukan hanya tentang jumlah dan persentase penduduk miskin.

"Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," ucap Anggoro dalam keterangan tertulis Selasa (17/1/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.

Sebagai informasi, indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Sedangkan, indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Sepanjang 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) berhasil ditekan.

"Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2022 sebesar 0,682 atau turun 0,086 dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 0,768," ujar Anggoro.

"Demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama mengalami penurunan dari 0,194 menjadi 0,158," sambung Anggoro.

Anggoro menuturkan, penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan adalah sinyalemen baik dari adanya perbaikan tingkat kesejahteraan terhadap penduduk miskin.

"Ini berarti bahwa program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah telah menunjukkan hasil yang baik," tutur Anggoro.

"Ini bisa dijadikan pijakan untuk terus melakukan upaya penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan kolaboratif bersama seluruh stakeholder terkait," sambungnya.

Lebih lanjut Anggoro mengatakan, tren penurunan angka kemiskinan yang terjadi sepanjang 2022 juga tidak terlepas dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang dijalankan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI.

Adapun program bantuan yang dibuat pemerintah pusat antara lain Program Sembako/Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Sementara itu, program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemprov DKI meliputi Bantuan Sosial Tunai, Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

"Kebijakan pemerintah menggelontorkan bansos dalam bentuk natura, pemberian insentif untuk UMKM, dan pembiayaan biaya sewa rusunawa terbukti efektif meredam penurunan daya beli masyarakat sehingga mampu mengurangi risiko masyarakat menjadi penduduk miskin," tutur Anggoro.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Data Terbaru BPS: Jumlah Warga Miskin di DKI Bertambah 101 Ribu Orang Selama 5 Tahun Dipimpin Anies. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/17/16153261/jumlah-warga-miskin-di-dki-bertambah-101-ribu-selama-periode-2017-2022

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke