Salin Artikel

Sudah Berusia Tiga Abad, Kelenteng Bio Kanti Sara di Tangsel Awalnya Bilik Kayu

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dibangun sejak 1711, Kelenteng Bio Kanti Sara sudah berdiri lebih dari tiga abad di wilayah Tangerang Selatan.

Lokasinya berada di Jalan AMD Babakan Pocis, RT 003 RW 002 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

Waktu berlalu, kepengurusan kelenteng sudah berpindah tangan dari generasi satu ke generasi lainnya.

Tempat ibadah umat Tionghoa dan Buddha itu dibangun pertama kali oleh Kang Kian Na. Awalnya, bangunan tersebut masih berbentuk bilik-bilik yang terbuat dari kayu.

"Awalnya masih berbentuk bilik kayu semua. Mulai mengalami perbaikan sejak 1780, terakhir tahun 1990-an. Sudah enam kali renovasi," ujar pengurus Klenteng Bio Kanti Sara yang juga keturunan Kang Nian Na, Kang Tjiu Liong (86) saat ditemui, Selasa (17/1/2023).

Setelah Kang Kian Na, kepengurusan kelenteng diteruskan kepada anaknya, Kang Tek Shiang.

Kepengurusan kelenteng saat ini sudah sampai pada generasi ketiga, anak dari Kang Tek Shiang, yakni Kang Tjiu Liong.

"Generasi kedua ayah saya, kemudian generasi ketiga dilanjutkan ke saya," jelas Kang Tjiu Liong.

Istri Kang Tjiu Liong, Manyi Susanti (50), mengaku senang jika ada yang tertarik berkunjung ke kelenteng bersejarah tersebut.

Ia berharap umat yang datang untuk sembahyang di kelenteng itu semakin ramai.

"Saya senang (banyak yang berkunjung), berharapnya makin ramai. Kalau sekarang banyak yang tertarik datang, nambah umat dari luar Tangsel juga ada," kata Manyi.

Tak hanya dari wilayah sekitar Tangerang, terkadang ada juga umat yang datang dari Bandung dan wilayah lainnya.

"Umat nyari kelenteng tertua, penasaran bagaimana kelenteng tertua, bangunannya seperti apa. Ada sosmednya juga Kelenteng Bio Kanti Sara," lanjut Manyi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/17/18024811/sudah-berusia-tiga-abad-kelenteng-bio-kanti-sara-di-tangsel-awalnya-bilik

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke