Salin Artikel

Kak Seto Bakal Datangi Rumah Balita Korban Pencabulan di Marunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyoroti kasus dugaan pencabulan balita berinisial AN (3) di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Oleh karena itu, dia bakal mendatangi Polres Metro Jakarta Utara hari ini untuk mengawal kasus tersebut.

"Nanti sekitar jam 12.30 WIB saya akan merapat ke Polres Jakarta Utara," kata pria yang akrab disapa Kak Seto melalui pesan singkat, Kamis (19/1/2023).

Kak Seto menuturkan, bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan berkait dugaan kasus pencabulan anak itu. Kak Seto juga menyatakan siap mendampingi korban.

"Kami akan coba monitor ke sana. Saya akan coba pantau ke Jakarta Utara, ke Kapolres untuk mengawal kasusnya. Kami akan koordinasi juga dengan Polres Jakarta Utara," sebut Kak Seto.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban AN sudah ditangani oleh psikolog. Kak Seto pun berencana menyambangi kediaman korban di Rusunawa Marunda, usai berkoordinasi dengan kepolisian.

"Nanti ke Polres dulu, setelah itu baru ke TKP (Rusunawa Marunda)," pungkas Kak Seto.

Sebelumya, polisi menyelidiki dugaan pencabulan terhadap AN yang terjadi pada Kamis (12/1/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, penyidik masih menunggu hasil visum korban.

"(Kasus) masih diperiksa di unit PPA Polres. Update-nya nanti kami sampaikan," ujar Febri saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Saat ditanya berkait identitas pelaku, Febri menyampaikan bahwa polisi juga masih mendalami hal itu. Febri menerangkan, bahwa ada indikasi korban dicabuli. Namun, penyidik masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"(Terduga pelaku) masih dalam lidik. Seperti itu (ada indikasi pencabulan), sambil kami menunggu hasil visumnya," imbuh Febri.

Dihubungi secara terpisah, ibu korban bernama Ida (31) mengatakan anaknya sempat mengeluhkan sakit di area kemaluannya.

Namun Ida mengaku tidak begitu menggubris omongan anaknya itu. Setelah AN menghilang dari kediaman mereka di Rusunawa Marunda, Ida pun menaruh perhatian penuh terhadap apa yang diucapkan anaknya.

Tak berapa lama dicari, AN ditemukan di jembatan arah Si Pitung, Jakarta Utara sekitar pukul 15.24 WIB.

"Keluhannya sakit dia bilang 'Mah mem (kemaluan) aku berdarah. Tapi pas saya lihat enggak berdarah," ucap Ida.

Ida sendiri tak mengetahui siapa pelaku yang diduga mencabuli anak perempuannya. Kepada Ida, AN berkata bahwa kemaluannya dimasukkan oleh kemaluan pria yang ia tidak kenal. Ida menduga, bahwa kejadian pencabulan itu terjadi di Blok A3, Rusunawa Marunda.

“Dia bilang enggak kenal (pelaku), kakak katanya,” tutur Ida.

Sebelum melapor ke Polres Metro Jakarta Utara, Ida membawa AN ke puskesmas setempat. Menurut dokter puskesmas, ada indikasi bahwa anak Ida mengalami pencabulan.

Dia langsung melaporkan apa yang dialami anaknya ke kantor polisi pada Kamis malam. Bersama dengan penyidik mereka menuju ke RSCM untuk melakukan visum guna memperjelas dugaan pencabulan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/19/11421731/kak-seto-bakal-datangi-rumah-balita-korban-pencabulan-di-marunda

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke