Salin Artikel

Pasutri Tersangka Penganiaya Balita di Pasar Rebo Dikenal Jarang Bersosialisasi dengan Tetangga

Antonius dan Titin adalah tersangka penganiaya balita berinisial AF (2) di Kelurahan Pekayon.

"Sehari-harinya Titin jualan bensin, suaminya narik angkot 06. Mereka di sini baru, jadi kalau interaksi kayaknya (kurang). Mereka pulang malam, berangkat pagi. Jadi kalau sama tetangga kayaknya kurang bergaul," ungkap Sudiyono di lokasi.

Sudiyono berujar, keluarga yang baru mengontrak sejak 25 Desember 2021 itu jarang mengobrol dengan tetangga.

"Enggak pernah ngobrol intens. Lewat rumah tetangga tapi selalu nyapa," ujar dia.

Menurut Sudiyono, Antonius dan Titin adalah pribadi yang ramah terhadap tetangga.

Mereka tidak segan untuk menyapa para tetangga yang ditemui dalam perjalanan menuju tempat kerja masing-masing.

RT tidak mengetahui kehadiran AF

Sudiyono mengaku tidak tahu bahwa AF dititipkan ibunya di rumah Antonius dan Titin.

Sudiyono baru tahu ketika mendapat kabar dari pihak puskesmas bahwa ada warganya yang meninggal.

"Pas saya ke sana (puskesmas), saya bilang enggak pernah lihat (balitanya). Kebetulan di situ ada Antonius, dia bilang itu cucunya," ujar Sudiyono.

"Pas mereka dititipin AF enggak ada laporan, makanya saya enggak tahu ada balita. Cuma di lingkungan sana, kanan kiri tahu karena suka ada suara nangis," imbuh dia.

Adapun AF diduga ditelantarkan oleh ibu kandungnya yang bernama Sri Wahyuni sejak April 2022.

Pada Selasa (17/1/2023) malam, AF meninggal setelah dibawa anak Antonius dan Titin ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan Antonius, Titin, dan Sri sebagai tersangka.

AF diduga ditelantarkan oleh ibunya karena dititipkan sebagai jaminan utang kepada kakek dan nenek tirinya, yakni Antonius dan Titin.

Selama AF dititipkan, Sri Wahyuni tidak pernah memberikan nafkah sehingga Antonius dan Titin merasa kesal karena terpaksa memenuhi kebutuhan hidup AF.

Hal itulah yang menjadi motif Antonius dan Titin menganiaya AF secara berulang, mulai dari menyentil, menjewer, menampar, memukul, hingga membanting AF sampai tewas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/19/22575471/pasutri-tersangka-penganiaya-balita-di-pasar-rebo-dikenal-jarang

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi

Rute Transjakarta 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi

Megapolitan
Dinkes DKI Ungkap Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi sejak November 2023

Dinkes DKI Ungkap Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi sejak November 2023

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Bocah di Jagakarsa Tak Ditangkap Usai Dilaporkan Aniaya Istri, Polisi Kesulitan?

Ayah Pembunuh 4 Bocah di Jagakarsa Tak Ditangkap Usai Dilaporkan Aniaya Istri, Polisi Kesulitan?

Megapolitan
Rute Transjakarta 6A Ragunan - Balai Kota via Kuningan

Rute Transjakarta 6A Ragunan - Balai Kota via Kuningan

Megapolitan
Rute Transjakarta 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan

Rute Transjakarta 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan

Megapolitan
Rute Transjakarta 3H Stasiun Pesing-Kota

Rute Transjakarta 3H Stasiun Pesing-Kota

Megapolitan
Pria Tewas Usai Terobos Pelintasan Kereta di Senen, Terseret hingga Lima Meter

Pria Tewas Usai Terobos Pelintasan Kereta di Senen, Terseret hingga Lima Meter

Megapolitan
Siswa SD di Bekasi yang Di-'sliding' dan Kakinya Diamputasi Meninggal Dunia

Siswa SD di Bekasi yang Di-"sliding" dan Kakinya Diamputasi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tangkap Pengedar Narkoba di Kalideres, Polisi Amankan 513 Gram Sabu

Tangkap Pengedar Narkoba di Kalideres, Polisi Amankan 513 Gram Sabu

Megapolitan
Pergoki Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Aniaya Istri, Warga: Jidat Korban sampai Benjol

Pergoki Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Aniaya Istri, Warga: Jidat Korban sampai Benjol

Megapolitan
Tak Setuju RUU DKJ, Fahira Idris: Gubernur Jakarta Harus Dipilih Langsung oleh Rakyat

Tak Setuju RUU DKJ, Fahira Idris: Gubernur Jakarta Harus Dipilih Langsung oleh Rakyat

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Dikenal Tertutup, Tak Pernah Ngobrol dengan Tetangga

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Dikenal Tertutup, Tak Pernah Ngobrol dengan Tetangga

Megapolitan
'Hujan' Kritik Penghapusan Pilkada Jakarta dalam RUU DKJ, Disebut Kebiri Hak Rakyat dan Balik ke Orba

"Hujan" Kritik Penghapusan Pilkada Jakarta dalam RUU DKJ, Disebut Kebiri Hak Rakyat dan Balik ke Orba

Megapolitan
Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Wajah Ibu 4 Korban Sempat Terlihat Berlumuran Darah

Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Wajah Ibu 4 Korban Sempat Terlihat Berlumuran Darah

Megapolitan
Saat Butet Kartaredjasa Mengaku Diintimidasi, Tetap 'Mentas' Sesuai Naskah meski Dilarang Bicara Politik...

Saat Butet Kartaredjasa Mengaku Diintimidasi, Tetap "Mentas" Sesuai Naskah meski Dilarang Bicara Politik...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke