Salin Artikel

Wowon Si Pembunuh Berantai di Mata Tetangga, Dikenal Telaten dan Suka Mengantar Anak Sekolah

Mereka tidak menyangka bahwa Wowon terlibat pembunuhan berantai yang sejauh ini jumlahnya ada sembilan korban.

Yuyun Mulyani (62), tetangga Wowon mengatakan bahwa tersangka tidak memiliki perilaku yang mencurigakan selama tinggal di rumahnya

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan kesehariannya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun di Kampung Babakan Mande RT 02/05, Cianjur, Jawa Barat, dilansir dari TribunJabar.id, Jumat (20/1/2023).

Di lingkungan sekitar tempat tinggal tersangka, tetangga Wowon mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan baik.

Bahkan Wowon juga disebut suka mengikuti berbagai kegiatan di sekitar rumahnya.

"Kalau ada kegiatan masyarakat dia ikut, termasuk kegiatan keagaman seperti tahlil dia suka datang," jelas Yuyun.

Selain itu, Wowon juga dikenal telaten dan rajin, lantaran dia suka memperbaiki rumahnya sendiri.

Yuyun mengatakan bahwa Wowon sering mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah pada pagi hari.

Sesudah mengantar anaknya sekolah, Wowon diam di rumah lalu menyiram tanaman di depan rumahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya ditemukan lima orang yang tergeletak lemas di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Lima orang tersebut awalnya diduga sebagai korban keracunan. Namun, belakangan diketahui bahwa mereka diracun.

Para korban ialah Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).

Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.

Baik Ridwan maupun Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin.

Adapun kondisi dua korban lainnya yakni NR dan Muhammad Dede Solehudin dinyatakan meski masih harus dirawat di rumah sakit.

NR merupakan anak ketiga dari Ai Maimunah yang lahir dari pernikahan keduanya dengan pria berinisial WWN.

Belakangan diketahui, Muhammad Dede Solihin, pria yang ikut dinyatakan tergeletak lemas itu ditetapkan sebagai tersangka. Dede ditetapkan tersangka setelah diduga kuat ikut dalam aksi pembunuhan tersebut.

Dede yang sebelumnya dirawat di RSUD Bantargebang, kini telah dipindahkan ke RS Polri Kramatjati setelah dinyatakan siuman dan bisa dimintai keterangan.

Buntut dari kasus tersebut, polisi mengungkap bahwa Wowon, Duloh, dan Dede diketahui pernah melakukan tindak pidana pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wowon dan Solihin Pandai Sembunyikan Kejahatan, Dikenal Ramah dan Selalu Ikut Acara Keagamaan. (Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/19540601/wowon-si-pembunuh-berantai-di-mata-tetangga-dikenal-telaten-dan-suka

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke