Salin Artikel

12 Remaja di Jagakarsa Ditangkap Saat Sedang Pesta Miras dan Hendak Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah remaja diamankan polisi karena diduga hendak tawuran dan berpesta miras. Penangkapan dilakukan di lokasi berbeda di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2023) dini hari.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan, total 12 remaja yang ditangkap. Tujuh orang diamankan karena diduga pesta miras, sedangkan lima lainnya hendak tawuran.

"Lima remaja yang diamankan akibat diduga hendak tawuran yakni berinisial FEC (15), WMA (15), MRPH (14), MA (16), dan AA (16)," kata Multazam, dalam keterangannya pada Sabtu.

Sementara itu, kata Multazam, tujuh remaja yang diamankan karena pesta miras itu berinisial RDS (17), SR (18), AF (18), PR (17), INI (17), ADS (17), dan AM (17).

"Mereka diamankan di Jalan Lenteng Agung depan Kampus IISIP, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucap Multazam.

Penangkapan sejumlah remaja yang berpesta miras dan hendak tawuran berawal saat anggota Polres Jagakarsa melaksanakan patroli.

Anggota yang patroli mengamankan remaja tersebut berikut barang bukti berupa empat unit motor, arit, penggaris besi, dan paralon yang berbentuk celurit.

"Setelah itu kami menghubungi orangtua dan pihak sekolah untuk datang ke Polsek Jagakarsa guna memberikan pembinaan kepada anak-anak," kata Multazam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/21/17320471/12-remaja-di-jagakarsa-ditangkap-saat-sedang-pesta-miras-dan-hendak

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke