Salin Artikel

Besok Heru Budi Panggil Pejabat Eselon 2, Bahas Kasus Gizi Buruk pada 19 Anak di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut jajarannya akan menggelar rapat berkait temuan kasus gizi buruk di Ibu Kota.

Untuk diketahui, setidaknya ada 19 anak berusia di bawah lima tahun (balita) di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengalami gizi buruk dan penyakit penyerta lainnya.

Heru menyebut rapat berkait temuan kasus gizi buruk rencananya akan digelar Rabu (25/1/2023) besok.

"Besok, saya undang rapat seluruh pejabat eselon dua terkait bahasan itu (temuan kasus gizi buruk di Ibu Kota)," ucapnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Heru mengaku akan mendalami penyebab terjadinya kasus gizi buruk di Ibu Kota.

Pendalaman dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

"Saya akan teliti kenapa dia bisa stunting, penyebabnya apa. Saya akan cek ke Dinsos (DKI) dan lainnya," tutur Heru.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejatinya telah memiliki sejumlah program pencegahan gizi buruk pada anak.

Beberapa di antaranya seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Anak Jakarta, hingga subsidi pangan.

"(Pemprov) DKI itu sudah banyak memberikan bantuan, kurang lebih 14 jaring pengaman sosial termasuk transportasi dan lain-lain," kata Heru.

Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar sebelumnya mengatakan, sejumlah balita yang menderita gizi buruk itu diketahui berdasarkan hasil identifikasi oleh petugas kelurahan dan puskesmas Pejaten Barat pada September 2022.

"Itu hasil identifikasi pada bulan September 2022. Total itu ada 19 balita yang menderita gizi buruk," ujar Asep, 3 Januari 2022.

Dari 19 balita yang mengalami gizi buruk itu, satu di antaranya meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis di beberapa rumah sakit di Jakarta Selatan.

Asep menegaskan, penyebab satu balita yang meninggal dunia itu diduga bukan karena gizi buruk yang dideritanya, melainkan adanya penyakit penyerta.

Ia mengatakan, sejumlah balita di Pejaten Barat yang mengalami gizi buruk telah ditangani oleh Puskesmas Pejaten Timur melalui program penanganan yang dilakukan setiap hari Selasa sejak 4 Oktober 2022.

Program itu dengan mendatangkan dokter anak dan spesialis gizi untuk memeriksa sejumlah anak yang menderita gizi buruk.

Bahkan, beberapa anak yang menderita gizi buruk hingga harus mendapatkan penanganan medis secara serius juga dirujuk ke rumah sakit.

"Sisa 18 kita terus laksanakan program kita sampai bulan Desember kemarin, akhir tanggal 27 hari Selasa, karena pertemuan setiap hari Selasa dan alhamdulillah mereka pada baik sekarang," ucap Asep.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/24/14152161/besok-heru-budi-panggil-pejabat-eselon-2-bahas-kasus-gizi-buruk-pada-19

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke