Salin Artikel

Menelusuri Skywalk Kebayoran Lama, Wajah Baru Penghubung Stasiun KRL dengan Halte Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Kebayoran Lama merupakan wajah baru fasilitas umum yang memudahkan masyarakat pengguna transportasi kereta rel listrik (KRL) dan bus Transjakarta.

Jembatan itu terbentang sepanjang 500 meter dari Stasiun Kebayoran hingga Halte Transjakarta Velbak.

Selain itu, nantinya fasilitas ini juga akan terhubung ke Halte Pasar Kebayoran Lama.

Akan tetapi, dikarenakan pembangunan Halte Pasar Kebayoran Lama belum selesai, akses menuju halte tersebut masih ditutup sementara waktu.

Kompas.com pun mencoba menelusuri Skywalk tersebut pada Selasa (24/1/2023) sore.

Kompas.com menempuh perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan turun di Stasiun Kebayoran.

Ternyata, akses menuju Skywalk sangat mudah, cukup dengan tap out di pintu keluar stasiun.

Secara langsung, pengguna akan dapat menikmati keindahan Skywalk yang didominasi tiang besi berwarna oranye tersebut.

Sisi kanan dan kiri Skywalk dilengkapi kaca dan teralis yang disusun berselang-seling menambah estetika jembatan itu.

Sedangkan pada bagian dasar pijakan, jembatan ini menggunakan bahan dasar kayu coklat dengan lebar 10 cm dan panjang sekitar empat meter.

Saat menoleh ke atas, pengguna dapat melihat bahwa di sepanjang Skywalk tersebut telah terpasang lampu penerangan di setiap tiga meternya.

Selain itu, terpasang juga kamera CCTV (Closed Circuit Television) di beberapa sudut area.

Berfungsi sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO), fasilitas ini membuat siapa pun yang berjalan di atasnya akan terpukau dengan keindahan pemandangan di sekeliling Skywalk.

Tak hanya dapat menikmati keindahan langit dan kesejukan hembusan angin, pengunjung juga dapat melihat-lihat gedung atau bangunan yang berada di sekitar.

Tepat pada pukul 17.45 WIB, lampu penerangan berwarna putih yang terpasang di area atas Skywalk menyala.

Kemudian tepat pukul 18.00 WIB, lampu berwarna-warni menyoroti dari sisi kanan dan sisi kiri Skywalk. Cahaya lampu itu memantulkan sinarnya ke arah kaca-kaca yang terpasang.

Di tengah-tengah antara Stasiun Kebayoran dan Halte Transjakarta Velbak, terdapat Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama yang tak lama lagi akan diresmikan bersamaan dengan peresmian Skywalk.

Pada halte yang sedang dibangun itu, terdapat fasilitas tangga dan lift yang nantinya bisa digunakan sebagai akses menuju Halte Pasar Kebayoran Lama.

Sementara itu, di ujung Skywalk atau tepatnya di area tap in menuju Halte Transjakarta Velbak, terdapat sebuah eskalator yang bisa digunakan sebagai akses keluar masuk pengguna.

Di sebelah kiri eskalator menuju Halte Transjakarta Velbak, juga terdapat akses tangga bagi pengguna untuk naik turun ke arah Apartemen Pakubuwono.

Sementara itu, di sebelah kanan eskalator menuju Halte Transjakarta Velbak, terdapat akses tangga bagi pengguna untuk naik turun ke arah Jalan Baru II,  Jalan Kebayoran Baru.

Selama sekitar 500 meter berjalan dari ujung ke ujung, waktu yang ditempuh pejalan kaki berkisar 10 menit.

Sesekali, terlihat pengguna moda transportasi umum yang berjalan di Skywalk sengaja berhenti sesaat untuk mengabadikan momen dengan berswafoto ria.

Ada pula beberapa orang yang tampak merekam pemandangan di sekitar Skywalk menggunakan ponsel mereka.

Salah seorang petugas di lokasi mengatakan bahwa rencananya Skywalk ini akan diresmikan pada Jumat (27/1/2023) mendatang.

"Masih uji coba, rencananya bakal diresmiin Jumat bareng sama Halte Pasar Kebayoran Lama," ujar petugas tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/24/18234091/menelusuri-skywalk-kebayoran-lama-wajah-baru-penghubung-stasiun-krl

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke