Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan dalam acara yang bertajuk "Anies Mendengar Warga Tangerang".
"Iya itu di lempar di belakang (halaman rumah), tapi kan ada pengamanan (petugas keamanan) saya, ada sekitar 20 ular jenis kobra hitam," ujar Wahidin Halim di kediamannya, Rabu (25/1/2023).
Wahidin mengatakan, di halaman belakang rumahnya itu tidak ada CCTV, sehingga wajah orang yang melemparkan sekarung ular kobra itu tidak diketahui.
Akan tetapi, mereka mendapatkan CCTV yang berada di halaman rumah tetangga.
Kamera CCTV itu kebetulan menghadap ke arah belakang rumah Wahidin.
Dari rekaman CCTV itu, terlihat ada dua orang berboncengan yang membawa karung dan melemparkannya ke halaman belakang rumah Wahidin.
Pihak kepolisian pun sudah mendatangi rumah Wahidin. Meski demikian, Wahidin enggan melaporkan secara resmi kejadian ini.
"Ya tadi udah ada polisi yang dateng tapi kita enggak lanjut laporin cuma kita kasih tau aja, emang begitu politik atau yang lain pasti ada aja orang yang jahat. Tapi saya Alhamdulillah aja, ada yang menakuti tapi saya tidak takut," ujar politisi Partai Nasdem itu.
Fadhlin Akbar sebagai Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang sekaligus putra dari Wahidin Halim juga mencurigai teror ini berkaitan dengan aktivitas politik.
Sebab, teror itu dilancarkan saat Anies selaku calon presiden dari Partai Nasdem bertamu ke rumah Wahidin.
"Entah siapa yang melempar, kami tidak menanggapinya, ya biasa aja sih mungkin kalo dunia politik pasti banyak yang syirik ada yang gak suka wajar," ujar Fadhlin.
"Justru kami dengan suka cita aja berarti banyak orang yang peduli dengan kami dan juga merespons dengan kehadiran pak Anies Baswedan dengan kesyirikan seperti itu," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/19070631/rumah-wahidin-halim-dilempari-sekarung-ular-kobra-saat-ada-pertemuan