Salin Artikel

Harga Minyak Subsidi Pemerintah Mahal, Pedagang Gorengan Pilih Pakai Minyak Curah

JAKARTA, KOMPAS.com – Lastri, seorang pedagang gorengan di Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat, mengaku lebih memilih menggunakan minyak curah ketimbang minyak produksi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diberi merek Minyakita.

Saat diwawancarai kompas.com, Rabu (2/02/2023), Lastri menceritakan bahwa minyak yang seharusnya dibanderol seharga Rp14.000 ini dijual lebih tinggi oleh kebanyakan pedagang.

“Lebih mahal, bahkan ada yang sampai Rp17.000,” tuturnya sembari menggoreng bakwan.

“Biasanya saya cari opsi yang lebih murah, kayak minyak curah," tambahnya. 

Di meja lapaknya, tersedia berbagai gorengan seperti bakwan, martabak asin mini, dan pisang coklat yang dijual seharga dua ribuan.

Selain itu, Lastri juga menjual nasi uduk dengan berbagai lauk pelengkap seperti perkedel, soun, tempe, dan telur balado.

Dalam sehari, Lastri menjelaskan bahwa dirinya bisa menghabiskan sebanyak satu hingga dua liter minyak, tergantung banyaknya pembeli pada hari itu.

“Kadang satu liter, dua liter kalau lagi ramai,” kata dia.

Di Pasar Pesaben sendiri, beberapa pedagang justru enggan menjual minyak subsidi dari pemerintah tersebut.

Meski Harga Ecer Tertinggi (HET) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat adalah sebesar Rp14.000, pedagang perlu menyiapkan modal sebesar Rp15.000 per botolnya.

Hal ini disebabkan karena agen yang menyediakan minyak subsidi tersebut mengharuskan pedagang membeli per kardus berisi 12 liter minyak seharga Rp180.000.

Sementara itu, harga tersebut belum mencakup biaya transport dan lain-lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/03/05514341/harga-minyak-subsidi-pemerintah-mahal-pedagang-gorengan-pilih-pakai

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke