Salin Artikel

Penjaga Gudang Kawin Silang Tanaman Ganja Indonesia dan Belanda: Pengin Coba-coba Saja...

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang penjaga gudang berinisial AG menjadi tersangka pelaku budi daya tanaman ganja kawin silang.

Padahal, AG sendiri belum pernah menggunakan ganja. Budi daya ganja yang dilakukannya adalah sebuah eksperimen. Mulanya dia hanya tertarik dan penasaran dengan prinsip mutasi genetik serta perkembangannya.

Meski tidak berkuliah, AG berupaya melakukan riset melalui berbagai situs web untuk membudidayakan kawin silang bibit ganja asal Indonesia dan Belanda.

"Pengin coba-coba saja, suka mutasi gen," kata AG saat diwawancarai di Mapolres Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

"(Menggunakan prinsip) mutasi genetik. Kalau lokal 'kan genetiknya sativa. Kalau (genetik) luar kan indica. Jadi mau dikawin silang. Sesama ganja, tapi beda jenis genetiknya," tambah dia. 

AG menggunakan bibit ganja lokal asal Aceh. Sementara itu, bibit impor yang didapatkannya dibeli dari Belanda.

"Beli bibit dari Belanda seharga 24 Euro. Sekitar Rp 750.000," ujarnya.

Menurut penjelasan AG, bibit yang dipesan melalui sebuah situs itu tiba di Indonesia setelah sekitar 18-20 hari. Sementara itu, tanaman ganja lokal telah disiapkannya terlebih dahulu sejak bulan November 2022.

"Sudah tanam dari November, yang lokal," tutur AG.

Dalam mengembangkan hasil budi daya kawin silang tanaman ganja tersebut, AG memanfaatkan sinar ultraviolet (UV) yang bisa dipancarkan dari dalam rumah sehingga tidak perlu dijemur di luar.

"Dijemur setiap harinya selama delapan jam," kata pria berperawakan kecil itu.

Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat meringkus AG di kediamannya pada 1 Februari 2023.

Seusai melakukan penggeledahan, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa dua buah biji yang diduga narkotika, empat buah tanaman jenis daun ganja, dua pupuk bunga, dan satu unit ponsel pintar.

Hasil laboratorium membuktikan bahwa dugaan tanaman narkotika tersebut positif mengandung Tetrahidrokanabinol (THC), zat senyawa utama pada ganja.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/15555261/penjaga-gudang-kawin-silang-tanaman-ganja-indonesia-dan-belanda-pengin

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke