Salin Artikel

Saat Mural di Terowongan Cakung Timur Jadi Tempat "Selfie"

Ketika melintas dari arah Cakung Selatan, pengguna jalan akan disuguhi pemandangan beragam seni mural dan dua kebun mini yang menghiasi dinding terowongan sisi Cakung Timur.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cakung Timur Sutendi mengatakan ada satu titik dari rangkaian mural di terowongan Cakung Timur yang bisa menjadi titik swafoto (selfie).

"Taman yang ada (mural) ondel-ondel dan gedung Balai Kota DKI Jakarta, untuk swafoto lebih indah daripada (titik) mural lainnya," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (14/2/2023).

Pada dinding kanan bagian luar terowongan, ada mural ondel-ondel dan pemandangan laut.

Pada dinding kiri bagian luar terowongan, terdapat mural ondel-ondel dan Balai Kota DKI Jakarta.

Namun, mural memanjang ke arah Jalan Raya Bekasi-Cakung menampilkan tema berbeda.

Baik itu titik mural pada dinding kanan maupun kiri bagian luar terowongan, keduanya sama-sama memiliki taman.

Akan tetapi, kata Sutendi, taman di area dinding kiri bagian luar terowongan lebih direkomendasikan untuk berfoto.

"Di situ tamannya lebih luas, isi tanamannya juga lebih bervariasi dan berwarna. Untuk swafoto lebih indah daripada (titik) mural lain," ujar dia.

Sejauh ini, sudah ada cukup banyak orang yang berswafoto di sana.

Bahkan, ada pula orang-orang yang berhenti sejenak untuk menikmati karya seni mural tersebut.

"Ada yang berhenti, melihat (mural) sebentar, kemudian jalan lagi," kata dia.

Dibuat sejak November 2022

Sutendi menjelaskan bahwa mural sepanjang 100 meter dan dua kebun mini itu mulai dikerjakan pada awal November 2022.

"Semuanya dimulai sesuai dengan program Taman Unggulan dari Pj Gubernur Heru Budi Hartono," ujarnya.

Sutendi melanjutkan, ada beberapa PPSU yang ditugaskan Kelurahan Cakung Timur untuk membantu mewujudkan program Taman Unggulan.

"Kebetulan di sini (PPSU) Zona Lima. Kami kerja sama dengan (PPSU) dari zona lain," imbuh dia.

Sebelum pembuatan mural di area terowongan, para PPSU lebih dulu merapikan pepohonan untuk membuat taman.

Setelah dua area taman terbentuk, barulah Sutendi dan kawan-kawan pasukan oranye melukis dinding sekitar.

"Ketika sudah terbentuk taman, baru kami bentuk mural ini. Mural di dinding kanan dan kiri. Di lorong, kami juga bikin mural tiga dimensi (3D)," kata dia.

Selain titik-titik seni mural yang telah disebutkan sebelumnya, ada titik mural yang memanjang ke arah Jalan Raya Bekasi-Cakung.

Titik ini menampilkan tema mural yang berbeda. Beberapa di antaranya mencakup ragam rumah ibadah di Nusantara, kebudayaan seperti tari tradisional, dan mural dua bocah yang sedang bermain sepak bola.

Sementara di bagian dalam terowongan terdapat mural 3D berpola kotak-kotak.

"Kami sengaja di lorong ini kami bikin mural 3D karena suasana malam (membuat mural) ini lebih nampak," jelas Sutendi.

Untuk mencerahkan terowongan

Hadirnya mural dan kebun mini di terowongan bagian Cakung Timur bertujuan untuk membuat kawasan lebih cerah.

"Dulu enggak ada mural jadi keliatan agak gelap, enggak secerah sekarang setelah ada mural," ucap Sutendi.

Menurut dia, sebelum adanya mural, kawasan terowongan tampak kurang indah, tertata, dan rapi.

"Kalau udah kita buat taman dan mural kan keliatan lebih rapi, tertata, dan indah. Dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berswafoto," Sutendi berujar.

Untuk ide pembuatan mural sendiri, hal tersebut dicetuskan oleh pimpinannya, yakni seputar kebudayaan Betawi dan Indonesia pada umumnya.

Menurut Sutendi, tema itu dipilih untuk mengangkat kebudayaan yang ada di Ibu Kota dan membuat masyarakat lebih familiar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/15/10154701/saat-mural-di-terowongan-cakung-timur-jadi-tempat-selfie

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke