Salin Artikel

Sopir Taksi "Online" yang Ditabrak Giorgio Ramadhan di Senopati Ogah Berdamai, Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut

JAKARTA, KOMPAS.com - Ari Widianto (38), sopir taksi online yang ditabrak pengemudi Toyota Fortuner Giorgio Ramadhan (24) di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023) lalu, enggan berdamai.

Kuasa hukum Ari, Manda Berinandus mengatakan, pihaknya bakal melanjutkan proses hukum yang menjerat Giorgio.

"Kami punya hak. Kami akan melanjutkan proses hukum perkara ini," kata Manda saat dihubungi, Rabu (15/2/2023).

Lebih lanjut, Manda bercerita bahwa mediasi yang dilakukan kliennya bersama Giorgio setelah kejadian perkara menemui jalan buntu.

Manda juga mengatakan bahwa pihak Giorgio selalu memaksakan kehendak. Mereka merasa kronologi versi Giorgio lebih tepat.

"Mediasi waktu hari Minggu sempat deadlock. Pihak Giorgio memaksakan kronologi versi dia. Mereka mengatakan bahwa klien kami yang menyerempet duluan," ujar Manda.

"Jadi ini saya pikir puncak deadlock. Karena mereka memaksakan kehendak. Makanya saya minta mediasi berakhir dan dia harus ditahan," sambungnya.

Di lain sisi, Manda mengaku pihaknya tak menutup kemungkinan untuk menjerat Giorgio dengan pasal tambahan.

Namun, Manda masih berdiskusi perihal tersebut sebelum memutuskan.

"Kami masih berdiskusi soal Pasal 406 dan 335 yang menjerat Giorgio. Kami mungkin akan mendesak pihak terkait untuk menambah pasal yang dibebankan, tapi ini masih tahap pembicaraan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/15/21071781/sopir-taksi-online-yang-ditabrak-giorgio-ramadhan-di-senopati-ogah

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke