Salin Artikel

Tim SAR Sebar Tiga Kelompok untuk Cari Bocah yang Tenggelam di Kali Ciliwung Wilayah Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan tengah mencari bocah berinsial F (11) yang diduga tenggelam di Kali Ciliwung, Gang H. Yahya Nuih, RT. 002 RW 001, Pondok Cina, Beji, Depok pada Selasa (14/2/2023).

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli mengatakan, upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan membagi tiga tim yang tersebar di tiga titik area.

"Tim pertama, melakukan penyisiran di sepanjang aliran kali Ciliwung menggunakan perahu karet hingga radius kilometer dari lokasi kejadian," Fazzli dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).

Selanjutnya, tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali ciliwung hingga radius 5 kilometer, mulai dari lokasi korban dikabarkan hilang.

"Tim ketiga melakukan upaya pencarian di bawah permukaan air melalui proses penyelaman hingga radius 10 meter dari lokasi kejadian," kata Fazzli.

Ia menegaskan, tim SAR gabungan akan terus memaksimalkan upaya pencarian korban F.

"Harapan korban bisa segera kami temukan," imbuh Fazzli.

Sebelumnya, kakak korban bernama Arif (18) mengatakan, insiden tersebut bermula ketika adik beserta empat temannya berniat berenang di kali tersebut.

Tanpa disadari, ternyata arus kali Ciliwung begitu deras dan menyebabkan tiga orang hanyut. Sementara, dua orang lainnya sempat menyelamatkan diri.

"Jadi lima anak berenang, pas arusnya kencang itu dua orang langsung naik ke atas, tiga orang lainnya termasuk salah satunya adik saya itu kebawa arus," ujar Arif kepada wartawan, Selasa malam.

Arif mengatakan dua orang lainnya berhasil diselamatkan setelah sempat tersangkut di batang pohon. Mereka langsung dievakuasi oleh warga setempat.

Arif menyebutkan, dua teman adiknya itu ditemukan dalam kondisi lemas. Namun, F hingga kini belum ditemukan.

"Dua orang berhasil ketemu, karena nyangkut di batang kayu itu. Sementara, adik saya masuk ke kolong kayu itu (dan hilang belum ditemukan)," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/15/21332391/tim-sar-sebar-tiga-kelompok-untuk-cari-bocah-yang-tenggelam-di-kali

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke