JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis air bersih di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda rupanya bukan hanya terjadi baru-baru ini.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta menyebut, permasalahan air bersih yang sulit didapat penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, sudah terjadi sudah lama.
Kepala Dinas (Kadis) PRKP DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, masalah air bersih sudah dikeluhkan oleh para penghuni Rusun Marunda, Jakarta Utara, sejak dua tahun terakhir.
"Setahu saya itu sudah dua tahun terakhir keluhannya (sulit mendapatkan air bersih)," ujar Sarjoko saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).
Permasalahan utama krisis air bersih ini adalah debit air dari PAM Jaya yang suplainya kurang maksimal.
Saat ditanya apakah saat ini penghuni Rusun Marunda masih sulit mendapatkan air, Sarjoko belum dapat memastikan.
Namun menurut Sarjoko, PAM Jaya sudah mengirimkan mobil tangki air bersih untuk dapat digunakan penghuni Rusun Marunda.
Setidaknya sudah ada 10 mobil tangki yang sudah disuplai pada Rabu (15/2/2023) sebagai solusi sementara.
"Artinya gini kekurangan suplai itu diselesaikan dengan mobil tangki. Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan permasalahan kesulitan air di sana," kata Sarjoko.
"Mudah-mudahan ini sudah bisa meng-cover kebutuhan air bersih bagi penghuni di sana," sambung Sarjoko.
Adapun untuk solusi jangka panjang, Sarjoko mengatakan, PAM Jaya akan membuat reservoir atau bak penampungan air komunal di sekitar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta Utara.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pembangunan bak penampung air komunal itu akan dibangun di sekitar Rusun Marunda, Jakarta Utara.
"Sementara sampai pembangunan Reservoir komunal di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)," ujar Arief saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/16/15485141/krisis-air-bersih-ternyata-sudah-2-tahun-landa-rusun-marunda