Penghuni rusun bernama Herymias Pancar (39) mengaku sudah lebih dari sepekan mengalami krisis air bersih. Akibatnya, istri dan anak Herymias beberapa kali terpaksa menahan buang air besar (BAB).
"Kayak saya kenapa saya prihatin, karena saya itu di keluarga ada anak kecil dua orang. Kami tinggal di lantai lima, sangat kesulitan sekali gitu. Apalagi kalau malam-malam pengin BAB itu susah sekali," ujar Herymias saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).
Herymias mengatakan, dampak krisis air bersih juga sangat mengganggu aktivitas bekerja. Ia harus menumpang mandi di tempat kerja.
"Paling orang yang berangkat kerja ya mandi di tempat kerja. Kayak saya berangkat kerja, ya saya mandi di tempat kerja," ucap Herymas.
Herymas menambahkan, krisis air bersih bukan hanya dirasakan olehnya yang tinggal di Tower 5, melainkan juga penghuni di Tower 10, 9, 11, 8, dan 7 Rusunawa Marunda.
Sepekan terakhir ini, para penghuni lain juga menyiasati krisis air bersih dengan menumpang ke kamar kecil warga lain.
"Paling ya numpang dengan (penghuni) di blok lain," kata Herymas.
Herymas sebelumnya mengatakan, suplai air bersih dari PAM Jaya menggunakan mobil tangki pada Rabu (15/2/2023) tak memberikan solusi untuk penghuni Rusun Marunda.
"Bukan (solusi). Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya untuk urgen aja biar ada air sedikit buat siram WC. Kalau untuk kebutuhan hari-hari, (kurang)," ujar Herymias.
Herymias menjelaskan, mobil tangki dari PAM Jaya itu hanya dikirim satu kali, tepat pada Rabu kemarin.
Sementara untuk hari ini, kata Herymas, PAM Jaya tidak lagi mengirimkan mobil tangki air bersih ke Rusun Marunda.
"Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya kemarin pagi. Mulai dari (Rabu) sore kemarin sampai sekarang belum ada air. Tidak tahu hari ini ada atau tidak," kata Herymas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, permasalahan air bersih yang sulit didapat oleh penghuni Rusun Marunda telah ditangani oleh PAM Jaya dengan mengirimkan mobil tangki.
Pengiriman air bersih dengan mobil tangki itu merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan oleh PAM Jaya.
"Untuk jangka panjang itu menunggu reservoir atau bak penampungan air ini selesai (dibuat)," kata Sarjoko.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pembuatan bak penampung air komunal akan dibangun di sekitar Rusun Marunda.
"Sementara sampai pembangunan reservoir komunal di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)," ujar Arief saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/16/17434821/cerita-penghuni-rusun-marunda-alami-krisis-air-bersih-terpaksa-tahan-bab
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan