JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melanjutkan pembebasan lahan di Ibu Kota untuk program normalisasi Kali Ciliwung pada 2024.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito menyebut, lahan yang akan dibebaskan pada 2024 itu memiliki luas sekitar 3,2 kilometer.
"Untuk yang tahun 2024, total lahan yang akan dibebaskan kurang lebih 3,2 kilometer," ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (21/2/2023).
Lahan yang akan dibebaskan itu tersebar di tiga kelurahan di Ibu Kota, yakni Manggarai, Kebon Manggis, dan Bukit Duri.
Roedito menyebutkan, Dinas SDA DKI akan membebaskan 1,5 kilometer lahan di Manggarai, 1,2 kilometer di Kebon Manggis, dan 0,5 kilometer di Bukit Duri.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui Dinas SDA DKI belum menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan seluas 3,2 kilometer tersebut.
"(Biaya pembebasan lahan) untuk 2024 belum (dihitung)," tutur Roedito.
Lahan yang akan dibebaskan pada 2024 hanya tersisa sedikit karena pembebasan lahan dikebut pada tahun ini.
Roedito mengungkapkan, Dinas SDA DKI bakal membebaskan lahan seluas 6,5 hektar untuk normalisasi Kali Ciliwung pada tahun ini.
Lahan yang akan dibebaskan itu terletak di empat kelurahan di Ibu Kota.
"Kami fokus membebaskan lahan di empat lokasi (kelurahan) tahun ini, totalnya 6,5 hektar," katanya.
Empat kelurahan itu yang lahannya akan dibebaskan untuk normalisasi Kali Ciliwung adalah Cililitan, Rawajati, Cawang, dan Kampung Melayu.
Dinas SDA DKI akan membebaskan lahan dengan luas yang berbeda di setiap kelurahan tersebut.
Cawang menjadi kelurahan yang pembebasan lahannya terbanyak, yakni sekitar 2,25 hektar.
Kemudian, Cililitan menjadi kelurahan yang pembebasan lahannya paling sedikit, yaitu sekitar 1,95 hektar.
Roedito menyebutkan, Dinas SDA DKI menyiapkan Rp 469 miliar untuk pembebasan lahan 6,5 hektar tersebut.
"Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) kami untuk normalisasi Kali Ciliwung (pembebasan lahan di empat kelurahan) Rp 469 miliar," sebutnya.
Setelah pembebasan lahan rampung, proyek normalisasi Ciliwung akan digarap oleh pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung masih tersisa 17 kilometer.
Menurut dia, normalisasi segera dimulai kembali setelah pembebasan lahan di sejumlah titik selesai dilakukan.
"Ya ini normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilometer. Kira-kira 17 kilometer. Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan," ujar Jokowi saat meninjau lokasi normalisasi Ciliwung yang berada di Jl Ciliwung, Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa.
"Misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya, sheetpile-nya oleh Kementerian PUPR. Dan di sini juga Pengadegan ini mulai besok juga akan mulai pembayaran untuk pembebasan," kata dia.
Menurut Presiden, untuk sejumlah titik yang pembebasan lahannya sudah tuntas, pelaksanaan pembangunan konstruksi sudah bisa dilakukan.
Dia berharap, dalam dua tahun mendatang, normalisasi sepanjang 17 kilometer sudah bisa selesai.
"Kita harapkan, saya berikan target tadi dalam dua tahun, artinya akhir 2024 yang 17 kilometer itu insya Allah selesai. Sehingga normalisasi sungai Ciliwung betul-betul rampung," kata dia.
"Dan ini akan mengurangi, sangat mengurangi yang namanya banjir. Karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/21/17354311/pembebasan-lahan-normalisasi-ciliwung-dikebut-tahun-ini-pemprov-dki-tahun