Seorang saksi bernama Anna mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Yang tawuran pelajar. Banyak senjata tajam yang dibawa," kata Anna di lokasi, Rabu.
Anna tidak mengetahui penyebab dua kelompok pelajar itu saling serang. Namun, mereka mulai saling kejar dari Jalan DI Pandjaitan menuju Jalan Haji Darip.
Di tengah momen kejar-kejaran itu, ada pelajar yang mendadak turun dari motor yang tengah dikendarai.
"Itu anak saking ketakutannya, dilempar itu motor, ditaruh di situ (di jalanan)," jelas Anna.
Usai motor dihempaskan, pelajar itu kabur ke permukiman dan ditolong warga setempat untuk bersembunyi.
Sementara itu, motornya dibiarkan tergeletak di jalanan dekat pintu masuk Tol Becakayu.
Untuk para pelajar lainnya, mereka melanjutkan aksi saling serang di titik lain yang tidak jauh dari pintu tol itu.
Menurut Anna, kelompok pelajar yang datang dari arah Jalan Haji Darip hanya membawa penggaris.
Sementara itu, pelajar yang datang dari arah Jalan DI Pandjaitan membawa celurit.
"Selama tawuran enggak ada pelajar yang terluka," ungkap Anna.
Tidak lama setelah aksi saling serang terjadi, tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Timur tiba di lokasi.
Massa pun dibubarkan dan beberapa pelajar ditangkap dan dibawa di Mapolres Metro Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/22/22595041/tawuran-di-prumpung-jaktim-pelajar-saling-serang-pakai-senjata-tajam