Salin Artikel

Rumahnya 2 Kali Tertiban Pohon di Hari yang Sama, Warga Cipinang Melayu Ini Mengungsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 013 RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu, bernama Yanto terpaksa mengungsi lantaran rumahnya dua kali tertiban pohon pada Jumat (24/2/2023).

Dua pohon tersebut menimpa rumah Yanto akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Jumat siang.

"Pohon palem ambruknya hari Jumat siang. Itu nimpa rumah saya. Kalau pohon yang satunya (angsana) ambruk malem. Dia nimpa jembatan," ujar Yanto di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (27/2/2023).

"Sekarang saya ngungsi di rumah adek, masih di dekat sini. Masih di RT 013 RW 03 juga. Cuma beda nomor rumah saja," sambung dia.

Saat kejadian berlangsung, Yanto sedang berada di dalam rumah bersama dengan anggota keluarganya.

Awalnya, ia mendengar suara gaduh dan mengira itu suara kucing sedang bertengkar.

Ternyata itu adalah bunyi pohon palem yang menimpa area gudang rumahnya.

Tidak lama, ia kembali mendengar bunyi gemuruh yang berasal dari pohon palem lainnya. Pohon itu menimpa bagian tengah rumahnya.

"Dua pohon itu menimpa rumah secara bersamaan. Saya langsung lapor ke kelurahan buat minta bantuan buat tolong dirapikan," ucap Yanto.

Pemotongan pohon dan pembersihan dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, hujan langsung turun dengan deras.

Yanto pun membersihkan rumah dan melakukan persiapan untuk mengatasi kebocoran akibat pohon tumbang.

"Saya lalu mandi, saya kayak denger bunyi bebatuan jatuh dan bunyi 'kretek'. Saya liat, ada pohon lain rubuh ke jembatan. Saya sama anggota keluarga lain langsung lari," terang dia.

Pohon angsana yang menimpa jembatan pada Jumat malam membuat Yanto dan sejumlah warga RW 03 harus memutar cukup jauh saat hendak berjalan ke RW 04.

Sebab, jembatan penghubung dua RW itu ambruk imbas pohon tumbang.

Saat ini, jembatan sudah dalam keadaan bebas dari pohon dan sampah. Lantai jembatan juga sudah dicopot untuk proses perbaikan.

Namun, lantaran aliran air Kali Sunter yang masih tinggi dan deras, proses perbaikan dihentikan untuk sementara waktu hingga aliran air lebih tenang.

Yanto sudah berencana untuk memperbaiki rumah. Namun, proses itu harus menunggu perbaikan Jembatan Biru dan cuaca membaik.

"Soal dapat bantuan untuk perbaikan rumah apa enggak, saya kurang tahu," kata Yanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/27/13050361/rumahnya-2-kali-tertiban-pohon-di-hari-yang-sama-warga-cipinang-melayu

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke