Salin Artikel

Tagline Pemprov DKI Dipakai untuk Pilpres 2024, Anies Dianggap Bajak Ide Heru Budi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan turut menyoroti tagline Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, 'Sukses Untuk Indonesia', yang dipakai Anies Baswedan untuk kepentingan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' tersebut dibuat Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ia dipercaya untuk memimpin DKI Jakarta, setelah Anies Baswedan selesai mengemban jabatan gubernur pada Oktober 2022.

Tigor menilai, Anies membajak ide Heru Budi, jika eks Gubernur DKI Jakarta itu menggunakan tagline Pemprov DKI tersebut untuk kepentingan Pilpres 2024.

"Kalau, iya, dipakai (untuk Pemilu 2024), artinya Anies membajak ide Gubernur Heru," tutur Tigor melalui pesan singkat, Senin (27/2/2023).

Tigor lantas menyinggung pernyataan Anies yang merasa tagline Pemprov DKI kini cocok dengan dirinya.

Tigor menilai, pernyataan itu Anies ucapkan karena dia tengah mencari pengakuan terhadap kinerjanya selama lima tahun menjadi gubernur DKI Jakarta.

Padahal, menurut Tigor, Anies tidak menorehkan prestasi selama lima tahun menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Keberhasilan Anies, apa rupanya lima tahun menjabat gubernur Jakarta? Kemacetan Jakarta, tetap macet total sampai sekarang," ungkapnya.

"Mana proyek rumah DP (down payment) nol rupiah? Bangun Jakarta International Stadium dari APBN, tapi tidak mendapatkan pengakuan dari FIFA sebagai stadion mempertandingkan sepak bola," lanjut Tigor.

Untuk diketahui, Anies menggunakan tagline Heru Budi itu dalam sambutannya di acara Apel Siaga 2023 PKS yang digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

PKS telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024.

Beberapa waktu terakhir, Anies pun mengikuti berbagai kegiatan, terlahir Apel Siaga 2023 PKS pada Minggu.

Anies lantas menekankan, mereka tidak perlu membuat hoaks terkait lawan politik mereka.

Bagi Anies, jika ingin menilai seseorang, maka hal tersebut bisa dilakukan dengan melihat rekam jejaknya.

"Kenapa? Karena kita percaya di jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekan gagasan yang ada selama ini," ujarnya.

"Kini saatnya kita langkah ke jenjang berikutnya. Seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang beberapa bulan digunakan, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Tagline ini kita bawa sekarang," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/27/21535551/tagline-pemprov-dki-dipakai-untuk-pilpres-2024-anies-dianggap-bajak-ide

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke