Salin Artikel

Banjir di RT 08 Kedaung Kaliangke Surut, Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian

Sebelumnya, banjir membuat warga RT 08 mengungsi ke Musholla At Taubah pada Minggu (26/2/2023) dini hari.

Pantauan Kompas.com, tampak sejumlah warga RT 08 sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, masih ada beberapa Ibu-ibu yang masih belum pulang dikarenakan membawa balita.

Sementara di Musholla At Taubah tampak masih tersimpan beberapa tas milik para pengungsi semalam.

Selain itu terlihat juga beberapa matras bantuan dari BPBD DKI Jakarta yang digelar di dalam mushala ini.

Aktivitas ibadah shalat zhuhur di Musholla At Taubah siang ini pun berjalan seperti biasa.

Selain itu, sejumlah warga masih ada yang membersihkan beberapa perabotan rumahnya akibat tergenang banjir.

Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 08 Kedaung Kaliangke Dodo mengatakan, warga sudah meninggalkan Musholla At Taubah dan kembali ke rumah masing-masing sejak malam hari.

Dodo mengatakan, terakhir terdapat delapan KK yang masih mengungsi di mushala ini.

"Delapan KK (terakhir), cuma waktu itu yang ngedata pengungsi lebih lengkap dari PPSU," ujarnya saat ditemui.

Dodo melanjutkan, ada dua orang lansia dan beberapa balita yang mengungsi di mushala ini. Selain itu, pengungsi didominasi oleh ibu-ibu RT 08/RW 08.

"Balita enggak banyak, lansia dua orang, yang lainnya ibu ibu aja. Bapak bapak ada tapi enggak banyak, ada yang sebagian punya loteng, kalau yang enggak punya loteng ke sini," jelasnya.

Selama itu, kata Dodo, berbagai bantuan berupa makanan ringan dan popok telah datang untuk warga RT 08/RW 08. Namun, popok tersebut bukan untuk balita, melainkan untuk lansia.

"Bantuan datang dari PMI, terus Dinas Sosial juga ngasih seperti kayak biskuit, sama perlengkapan bayi tapi ternyata bukan, malah pampers lansia. Bantuan dari BPBD. Terus juga ada matras, kalau dari PMI mi instan cup sama biskuit," papar Dodo.

Pengungsi yang masih ada di Mushola At Taubah, Imas (38), mengaku belum bisa kembali untuk membersihkan rumahnya.

Ia ingin menunggu sampai genangan benar-benar kering sebelum membersihkan rumahnya. Sebab, Imas memiliki balita yang rentan terhadap penyakit.

"Karena punya balita belum bebersih takut. kotor rumahnya," ucap Imas.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 245 orang mengungsi karena banjir yang merendam sebagian wilayah Ibu Kota, Senin (27/2/2023).

Untuk diketahui, hingga Senin pukul 13.00 WIB, lima ruas jalan dan 104 rukun tetangga (RT) di Ibu Kota tergenang air.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, sebanyak 245 warga itu terdiri dari 113 kartu keluarga (KK).

Mereka merupakan warga Kedaung Kaliangke dan warga Kedoya Utara yang rumahnya terendam hingga ketinggian mencapai 60-70 cm.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/28/14075431/banjir-di-rt-08-kedaung-kaliangke-surut-warga-mulai-tinggalkan

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke