JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) hingga remaja tersebut koma berbuntut panjang.
Kini, ayah Mario yang merupakan mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kanwil Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, ikut terseret dalam pusaran kasus ini.
Rafael ikut terseret bukan karena keterlibatannya dalam kasus penganiayaan, melainkan karena publik kemudian mempertanyakan sumber kekayaan Rafael.
Sesaat usai kasus penganiayaan terhadap D ramai diperbincangkan publik, aksi pamer harta yang kerap dilakukan Mario juga muncul ke permukaan.
Mario sering terlihat memamerkan kendaraannya, seperti sepeda motor Harley Davidson dan Jeep Rubicon, yang bernilai fantastis.
Ketika ditelusuri lebih jauh, total nilai kekayaan ayah Mario ternyata menyentuh nilai Rp 56 miliar.
Publik merasa jumlah kekayaan ini tidak wajar dimiliki seorang pejabat publik setingkat Rafael.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pun buka-bukaan soal sumber kekayaan Rafael yang disebut menyalahi aturan.
Menurut Mahfud, Rafael terindikasi melakukan pencucian uang sejak sepuluh tahun silam.
Mahfud mendapat laporan itu saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
"Saya punya suratnya dari Kejaksaan Agung pada 2012 dan dari PPATK sebenarnya 2013, berdasarkan surat yang dibuat tahun 2012 dari Kejagung. Kemudian 2013 sudah berkirim surat ke KPK tentang adanya beberapa hal yang diduga pencucian uang dan proses didapat yang tidak sah dari saudara Rafael Alun," kata Mahfud.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan akan memanggil Rafael ke Gedung Merah Putih pada Rabu ini untuk menelusuri sumber kekayaan Rafael.
"KPK besok akan mempelajari apakah dugaan itu perlu diteruskan ke sangkaan? Itu nanti kami lihat. KPK pasti profesional dan harus profesional," kata Mahfud.
Dugaan pencucian uang itu disampaikan Mahfud saat menjenguk D ke Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2/2023) sore.
Mahfud terpantau tiba di rumah sakit sekitar jam 18.00 WIB. Dia tidak memberi sepatah kata pun saat memasuki lobi rumah sakit.
Mahfud hanya berjalan sembari tersenyum dan melambaikan tangan kepada awak media.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo/ Editor : Ihsanuddin)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/01/05331221/saat-mahfud-md-besuk-d-ke-rs-dan-bongkar-dugaan-pencucian-uang-oleh