Salin Artikel

101.568 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi

"Warga 101.568 warga terdampak dan ada 4.112 warga yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis, kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Dia mengungkapkan, selain banjir, juga terdapat sembilan peristiwa angin puting beliung dan beberapa titik longsor.

"Titik longsor ada di wilayah Serang Baru, Cikarang Selatan dan Cibitung. Lalu untuk puting beliung ada tujuh titik di Kecamatan Cikarang Utara, satu di Tambun Utara dan satu di Kecamatan Pebayuran," ungkap Muchlis.

Saat ini terdapat 11 titik pengungsian. Selain itu, ada dua dapur umur yang didirikan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Bekasi dan sembilan dapur umur dari Baznas.

Sementara untuk keperluan medis, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk membantu warga yang sakit.

Status darurat bencana

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi.

Pemkab Bekasi bahkan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi Tahun 2023 dengan SK Nomor HK. 02.02/Kep-226-BPBD/2023.

Tim komando ditugaskan untuk berkoordinasi, memberi peringatan, sekaligus mempersiapkan proses evakuasi dan penyelamatan.

Tim komando juga diperintahkan untuk bergerak cepat ketika bencana terjadi. Untuk di tingkat desa, tim komando juga diperintahkan bersiaga 24 jam.

"Baik saat itu itu banjir semata kaki, sebetis agar prioritas keselamatan warga jadi prioritas, dan ditempatkan di tempat yang memadai. Dengan suplai kebutuhan makanan, minuman, dan MCK yang baik. Selama ini status tanggap darurat bencana berlangsung, kebutuhan pokok agar terpenuhi," ujar Dani.

Adapun berikut titik banjir di masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut:

Tarumajaya: 8 lokasi

Sukawangi: 7 lokasi

Babelan: 22 lokasi

Tambun Utara: 22 lokasi

Cikarang Utara: 9 lokasi

Tambun Selatan: 1 lokasi

Cibitung: 5 lokasi

Muaragembong: 11 lokasi

Cabangbungin: 6 lokasi

Sukakarya: 18 lokasi

Pebayuran: 26 lokasi

Tambelang: 6 lokasi

Sukatani: 19 lokasi

Karang Bahagia: 7 lokasi

Kedung Waringin: 4 lokasi

Cikarang Timur: 13 lokasi

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/19072721/101568-warga-terdampak-banjir-di-kabupaten-bekasi

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke