Salin Artikel

Angin Puting Beliung Merusak Ratusan Rumah di Tambun Selatan, Asbes Beterbangan, Satu Bangunan Ambruk...

Tiga desa yang diterjang angin puting beliung pada Rabu (1/3/2023) itu yakni Desa Sumberjaya, Mangunjaya, dan Tridaya Sakti.

Dalam catatan pihak Kecamatan Tambun Selatan, setidaknya ada 340 rumah yang rusak.

Ratusan rumah tersebut mayoritas mengalami rusak ringan seperti atap bocor dan asbes rusak.

Sementara untuk rusak berat, kerusakan berupa asbes rumah beterbangan hingga menimbulkan lubang yang cukup besar.

"Untuk kerusakan yang terjadi, dari ringan sampai berat, kurang lebih data terakhir yang semalam kami terima, hampir 340 rumah yang memang terkena imbas puting beliung," kata Camat Tambun Selatan Junaefi saat ditemui Kompas.com di Desa Sumberjaya, Kamis (2/3/2023)

Kampung Buek Jaya porak-poranda

Kompas.com pun mendatangi salah satu desa yang terdampak angin puting beliung tersebut, yaitu Kampung Buek Jaya, Desa Sumberjaya.

Di sana, puluhan rumah rusak akibat bencana ini.

Sebagian besar rumah tersebut mengalami rusak ringan. Atap-atap rumah itu rusak akibat diterjang angin. Kebanyakan yang rusak adalah rumah yang atapnya terbuat dari asbes.

Sejumlah aparat kepolisian dari Satuan Brimob dan Babinsa terlihat berada di lokasi untuk membersihkan puing dan pohon-pohon yang tumbang.

Dengan perlengkapan gergaji mesin, palu, dan golok, aparat dibantu warga dan petugas kecamatan bahu-membahu membersihkan sisa-sisa puing tersebut.

Namun, pekerjaan mereka beberapa kali terhenti lantaran hujan yang turun.

Warga yang terdampak angin puting beliung ini hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Mereka menunggu bantuan logistik serta bahan material bangunan dari Pemkab Bekasi, agar rumahnya bisa ditempati kembali.

Satu rumah ambruk total

Di antara banyaknya rumah yang mengalami kerusakan ringan, ada reruntuhan yang mencolok perhatian. Reruntuhan itu merupakan puing-puing rumah Warno (65) yang ambruk.

Rumah milik Warno ambruk total karena diterpa angin puting beliung. Tak ada yang tersisa dari rumah berbahan dasar bata hebel tersebut.

Warno mengatakan, angin puting beliung yang terjadi pada Rabu siang itu meluluhlantakkan rumahnya hanya dalam waktu kurang lebih dua menit.

"Sekitar dua menit, hancur semua," ujar Warno.

Pria lansia yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh kasar ini berharap rumahnya bisa dibangun kembali oleh pemerintah, sehingga keluarganya tak perlu repot-repot mengontrak.

"Ya penginnya, (rumah) saya mah dibangun, selesai. Tinggal terima masuk saja," harap dia.

Bantuan logistik segera disalurkan

Camat Junaefi mengatakan, bantuan logistik segera disalurkan kepada ratusan warga yang terdampak angin puting beliung di tiga desa di Tambun Selatan.

Bantuan itu segera dikirim setelah pihak Kecamatan Tambun Selatan berkoordinasi dengan Pemkab Bekasi terkait musibah angin puting beliung yang terjadi.

"Memang sudah kami laporkan ke Bupati. Untuk bantuan dari Dinsos, tinggal hari ini, Desa Mangunjaya akan dikirim bantuan sembakonya untuk para korban," ungkap Junaefi.

Junaefi menambahkan, rumah yang rusak ringan sudah diperbaiki secara swadaya oleh warga.

Sementara untuk rumah yang rusak berat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Bekasi dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) agar bisa ditangani lebih lanjut.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Bekasi, insya Allah secepatnya akan dibangun melalui dana Baznas dan untuk lainnya akan segera disurvei melalui Dinas Perkimtan untuk proses penanganan selanjutnya," jelas dia.

"Karena memang ini daerah perkampungan, jadi kami evakuasi ke sanak saudaranya, sehingga tidak ada yang tinggal di pengungsian," tambah Junaefi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/07261161/angin-puting-beliung-merusak-ratusan-rumah-di-tambun-selatan-asbes

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke