Salin Artikel

Gerak-gerik Mencurigakan Pembobol Mesin ATM di Depok, Berlama-lama di ATM Center, Akhirnya Diringkus

Rupanya, petugas SPBU telah mengamati pergerakan para pembobol mesin ATM itu melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV.

Para pelaku berinisial IBN (28), RVM (34) dan LY (42). Ketiga pelaku telah diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Bojongsari pada Rabu (1/3/2023).

Dalam kasus tersebut, para pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Kecurigaan petugas SPBU

Penangkapan komplotan itu berawal dari kecurigaan pegawai SPBU karena mesin ATM berbunyi.

Pegawai SPBU makin curiga yang menyadari para pelaku sangat lama berada di dalam ATM center tersebut.

"Para saksi curiga melihat para pelaku berlama-lama di dalam ATM. Mesin ATM terus-menerus berbunyi," kata Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Kemudian, pegawai SPBU menyambangi ATM center dan mendapati mesin ATM telah rusak.

Karena itu, pegawai SPBU langsung mengamankan para pelaku dan langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Saat pelaku belum jauh dari SPBU diamankan pihak pom bensin dan dibantu warga," ujar Yogi.

Dari tangan pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa uang tunai pecahan Rp 50.000 yang totalnya Rp 1,2 juta, serta satu buah kawat, obeng warna hitam, dan kartu ATM.

Bobol menggunakan kawat

Polisi menyebutkan, kawanan pembobol mesin ATM itu beraksi dengan bermodalkan kawat dan obeng.

"Cara bobol mesin ATM-nya pakai kawat, diganjal (bagian) keluaran mesin ATM-nya sama nyongkel bagian (tempat keluarnya) uang," kata Yogi.

Kepada polisi, pelaku mengaku baru sekali membobol mesin ATM. Mereka mengaku sebelumnya selalu gagal saat mencoba melakukan kejahatan serupa.

Kendati demikian, Yogi tak memerinci lokasi percobaan pembobolan yang dilakukan para pelaku.

"Ada beberapa kali, tapi baru ini (bobol mesin ATM di SPBU) yang berhasil," ujar Yogi.

Oleh karena itu, Yogi mengimbau agar warga tetap waspada ketika hendak mengambil uang di mesin ATM.

Mesin ATM di SPBU telah 4 kali dibobol

Supervisor SPBU Pengasinan Fahmi Syukrillah mengatakan bahwa mesin ATM yang berada di ATM center SPBU yang dikelolanya sudah kali keempat dibobol pencuri.

Dua di antara aksi pembobolan itu terjadi tahun ini. Namun, Fahmi tak mengetahui secara pasti pelakunya merupakan orang yang sama atau bukan.

"Betul, sudah keempat kali. Di tahun ini pembobolan mesin ATM sudah yang kedua," kata Fahmi, Kamis.

Pada kejadian kali keempat atau Rabu (1/3/2023) lalu, Fahmi mengatakan, kawanan pembobol mesin ATM sudah dicurigai oleh pegawai SPBU.

Pasalnya, para pelaku terbilang cukup lama berada di dalam ATM center sehingga petugas SPBU memantau mereka dari kamera CCTV.

Dari rekaman CCTV, Fahmi mengatakan, pelaku membobol mesin ATM dengan cara mencongkel bagian kartu dan tempat keluarnya uang.

"Dia (pelaku) semacam kayak ada alatnya yang dimasukin ke tempat kartu. Setelah itu, dicongkel tempat bagian keluar uang, kurang lebih seperti itu," kata Fahmi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/09531571/gerak-gerik-mencurigakan-pembobol-mesin-atm-di-depok-berlama-lama-di-atm

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke