Paman D, Alto Luger, mengatakan bahwa kondisi keponakannya semakin membaik walaupun masih belum sadar sepenuhnya.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan, semakin membaik (kondisi D)," kata Alto saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
Alto menuturkan, walaupun keadaan D sudah membaik, keponakannya itu belum sadar akan keadaan sekitar.
Hal itu pun terlihat dalam video yang diunggah ayah D, Jonathan Latumahina, dalam akun Twitter-nya.
"Belum sadar (keadaan sekitar). (Dalam video) masih reaksi emosi saja," terang Alto.
"Nanti dokter yang akan jelaskan terminologi medisnya," tambah dia.
Adapun Jonathan Latumahina mengunggah video kondisi terbaru putranya melalui akun Twitter @seeksixsuck pada hari ini.
Dalam video berdurasi 32 detik itu, D tampak sudah menunjukkan respons.
Jonathan menyebutkan, D tengah memasuki fase pemulihan emosional, tetapi masih belum sadar dengan siapa ia berinteraksi.
"Saat ini D sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," tulis Jonathan.
Sebagai informasi, Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15), kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu, AG dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena masih berstatus di bawah umur.
Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/07/13340921/dua-minggu-dirawat-kondisi-d-yang-dianiaya-mario-makin-membaik-walau