Polisi: Terduga Pembunuh Dua Wanita yang Dicor di Bekasi Bunuh Diri karena Panik Didatangi Warga

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengungkapkan alasan mengapa P bunuh diri.

Terduga pelaku pembunuhan dua wanita yang tubuhnya dicor di sebuah rumah kontrakan di Kavling Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara itu diduga panik saat polisi dan warga berdatangan, Senin (27/2/2023) malam lalu.

"Di posisi ini, P sudah mengubur (mengecor H dan Y), mau keluar dia bingung karena ramai, mau bertahan juga bingung. Jadi, posisi itu sudah ada cor-cor an yang sudah dia lakukan pada pagi harinya," jelas Erna di Mapolres Bekasi Kota, Rabu (8/3/2023).

Di posisi terdesak itu, P akhirnya memutuskan bunuh diri. Sekitar jam 20.00 WIB, pintu rumah kontrakan P didobrak warga.

Di dalam rumah kontrakan P, warga menemukan terduga pelaku sudah tergeletak bersimbah darah. P selanjutnya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi.

Terduga pelaku itu dilarikan ke RSUD Kota Bekasi setelah sempat mendapat penanganan di RS Seto Hasbadi, Bekasi Utara.

"Kemungkinan panik saat pihak suami korban, tetangga dan aparat itu ada di depan rumah P," jelas Erna.

"Karena, di saat jam 21.00 WIB, kami temukan itu P belum meninggal dunia. Kalau memotong nadi itu, sekitar 2 jam (setelah dipotong), baru meninggal dunia," tambah dia.

Meski kepingan kasus itu mulai terkuak, namun status P hingga kini masih terduga pelaku.

Apabila di kemudian hari P terbukti sebagai tersangka tunggal, maka kasus akan diberhentikan.

"Status P masih diduga pelaku, kalau pun toh nanti tersangka, dia P meninggal dunia, di KUHAP iti meninggalnya tersangka pasti diterbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)," imbuh Erna.

Sebelumnya diberitakan, warga di kawasan Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa, digegerkan oleh pria berinisial P yang bunuh diri, Selasa (28/2/2023).

P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh dua orang korbannya yaitu H dan Y. Keduanya diduga dicor oleh P menggunakan semen.

Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Sementara itu, saat rumah kontrakan yang disewa P itu dibongkar pada Selasa (28/2/2023), polisi memang menemukan dua jasad H dan Y yang telah dicor.

Mereka dikubur dan dicor dengan kondisi saling bertumpukan tepat di bawah tangga. Tubuh keduanya saat ini sudah dimakamkan di TPU Malaka, Jakarta Timur.