Salin Artikel

Petinggi Bea Cukai Disorot karena Gaya Hidup Anaknya, Berapa Gaji ASN Tersebut?

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petinggi Direktorat Jenderal Bea Cukai yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan menjadi sorotan karena perilaku sang anak.

Petinggi Bea Cukai yang dimaksud adalah Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono.

Anak perempuan Andhi yang bernama Atasya Yasmine diduga sering memperlihatkan gaya hidup mewah.

Dalam sebuah ungguhan akun @outfiscostbattle di Instagram diketahui Atasya sekali waktu pernah mengenakan pakaian senilai total Rp 25 juta.

Selain itu, beredar pula sebuah video yang diduga menunjukkan Atasya tengah menari di kelab malam di Australia.

Video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, harta kekayaan Andhi mulai naik drastis di tahun 2016.

Jumlah kekayaannya bertambah empat kali lipat di 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan janggal dari riwayat transaksi Andhi.

"Banyak setoran tunai dari perusahaan-perusahaan," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis.

PPATK sudah menyampaikan hasil analisis mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK pun berencana memanggil Andhi pekan depan.

Berapa gaji Andhi?

Gaji yang diterima pegawai Bea Cukai setiap bulannya meliputi gaji pokok dan berbagai tunjangan, dari tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan beras, dan sebagainya.

Besaran gaji dan tunjangan itu berbeda tergantung tugas, jabatan, dan masa kerja sang pegawai.

Sebagai seorang pejabat eselon, gaji pokok Adhi Pramono paling rendah ada di angka Rp 3.044.300 dan tertinggi di angka Rp 5.901.200.

Sebagai Kepala Kantor Bea Cukai, dengan asumsi Andhi Pramono masuk dalam jabatan eselon III, maka ia berhak menerima tunjangan kinerja paling besar Rp 13.670.000 per bulannya.

Selain itu, ada tunjangan-tunjangan lain dengan besaran sebagai berikut: tunjangan istri sebesar 5 persen dari gaji pokok, tunjangan anak sebesar 2 persen dari gaji pokok, uang kumendah Rp 60.000 per hari sebagai pejabat eselon, dan tunjangan makan Rp 45.000 per hari.

(Penulis : M Chaerul Halim, Muhammad Idris, Irfan Kamil)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/21262821/petinggi-bea-cukai-disorot-karena-gaya-hidup-anaknya-berapa-gaji-asn

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke