Salin Artikel

Ada Demo Buruh, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan sekitar Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

Rekayasa lalu lintas dipersiapkan seiring dengan adanya aksi demonstrasi menolak pengesahan Perppu Omnibus Law Cipta Kerja oleh sejumlah aliansi buruh.

"Penerapannya bersifat situasional," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin.

Sementara ini, pengendara di Jalan Raya Gatot Subroto dari arah Pancoran menuju Slipi masih bisa melintasi depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

Namun, para pengendara diarahkan melewati jalur bus Transjakarta yang berada di sisi kiri Tol Dalam Kota.

Sebab, massa aksi mulai memadati Jalan Raya Gatot Subroto, tepatnya di depa. gerbang utama kompleks parlemen.

Berikut rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan Ditrektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat:

1. Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah Gedung DPR/MPR bakal dibelokkan ke kiri menuju Jalan Gerbang Pemuda.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda mengarah gedung DPR/MPR RI bakal ditutup. Pengendara akan diputarbalikkan di kolong Jalan Layang Farmasi mengarah Jalan Gerbang Pemuda.

3. Pintu keluar Tol Dalam Kota mengarah Gedung DPR/MPR bakal ditutup. Pengendara akan diarahkan lurus ke arah Tol Tomang.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora ditutup. Pengendara akan diarahkan lurus ke Jalan Tentara Pelajar.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika mengarah Jalan Gerbang Pemuda bakal diluruskan ke arah Jalan Gelora menuju Jalan Tentara Pelajar.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda mengarah Jalan Gelora belakang Gedung DPR/MPR RI, bakal dibelokkan ke kiri menuju Jalan Asia Afrika.

7. Arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Jalan Gerbang Pemuda bakal ditutup. Pengendara diarahkan lurus ke Semanggi.

8. Pengendara menuju GBK dari arah Pancoran bakal dibelokkan ke kiri menuju Bundaran Senayan jika terjadi kepadatan bus massa aksi di Pintu 10. Mereka akan diarahkan masuk ke GBK melalui Pintu 7.

Sebagai informasi, aksi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Selasa (14/3/2023) besok itu digelar lebih awal, karena terdapat informasi bahwa DPR RI bakal menggelar sidang paripurna pengesahan Perppu Cipta Kerja pada hari ini.

"Kemungkinan besar Sidang Paripurna DPR RI untuk mengesahkan Perppu Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang akan dimajukan tanggal 13 Maret 2023,” ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin

Said menjelaskan, langkah memajukan agenda demonstrasi ini diambil setelah berkaca dari pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja pada 2020 silam.

Saat itu, kata Said, legislator memajukan sidang paripurna pengesahan undang-undang tersebut dari jadwal yang sudah ditentukan dan diinformasikan.

"Buruh tidak mau kecolongan untuk kedua kali. Berkaca seperti saat pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja tahun 2020 lalu, di mana DPR RI tiba-tiba memajukan Sidang Paripurna dari jadwal semula,” kata Said.

Said menegaskan bahwa tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi hari ini adalah menolak pengesahan Perppu Omnibus Law Cipta Kerja dalam Sidang Paripurna DPR RI.

Adapun aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin ini akan diikuti ribuan buruh dari wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/13310771/ada-demo-buruh-ini-rekayasa-lalu-lintas-di-sekitar-gedung-dpr

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke