JAKARTA, KOMPAS.com - Tanda tanya menyelimuti kabar pengunduran diri Direktur Utama PT Transjakarta Kuncoro Wibowo yang baru menjabat selama dua bulan.
Tanda tanya itu disampaikan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan, Senin (13/3/2023).
Manuara mengatakan bahwa, berdasarkan informasi yang beredar, Kuncoro dinyatakan mengundurkan diri.
Manuara mengaku belum bisa menilai kinerja Direktur PT Transjakarta tersebut. Pasalnya, PT Transjakarta di bawah kepemimpinan Kuncoro selalu menunda-nunda rapat dengan Komisi B.
“Bagaimana mau menilai kinerjanya? (Kuncoro) baru beberapa bulan (menjabat). Rapat saja belum pernah. Darapt diundur-undur, dua kali,” ujar Manuara.
Manuara mengaku tidak tahu alasan Kuncoro mengundurkan diri. Tanda tanya menyelimuti pengunduran diri itu.
“Kami enggak mengerti, tahu-tahu mengundurkan diri, berarti ada apa?” imbuhnya.
Lebih lanjut, Manuara menyesalkan sikap Direktur Utama PT Transjakarta tersebut yang menurutnya seperti tindakan anak kecil.
“Kok tiba-tiba mundur? Bagaimana? Kayak anak kecil gitu dong, enggak boleh dong pejabat tinggi negara seperti itu. Terlepas dari apapun alasannya,” lanjut politisi PDI-P itu, sebagaimana dilansir Warta Kota.
Menurut Manuara, tidak etis bagi pejabat negara mengundurkan diri setelah menjabat dalam waktu singkat, kecuali dia memiliki sakit kronis.
“Sehat walafiat mengundurkan diri, berarti dia enggak kapabel dengan segudang masalah di Transjakarta,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Fitria Rahardiani mengaku belum menerima surat pengunduran diri Kuncoro.
"Saya belum terima suratnya (surat pengunduran diri). Jadi, saya enggak bisa jawab karena enggak terima suratnya," ucap Fitria, Senin.
Kompas.com telah berusaha menghubungi pihak PT Transjakarta tetapi belum mendapatkan jawaban.
(Kompas.com: Muhammad Naufal/ Warta Kota: Fitriyandi Al Fajri)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/18163021/sindiran-anggota-dewan-kepada-dirut-transjakarta-yang-dikabarkan-mundur