Salin Artikel

5 Rumah di Senen Dilahap Si Jago Merah, Kronologi hingga Kondisi Terkini Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda lima rumah di Jalan Prapatan 2 RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (13/2/2023) siang. Peristiwa ini diduga terjadi akibat korsleting kipas.

“Dugaan sementara bahwa penyebab kebakaran berawal dari korsleting kipas angin yang lupa dimatikan,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal dalam keterangannya.

Azril mengatakan bahwa laporan diterima pada pukul 12.15 WIB. Mulanya satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada pukul 12.20 WIB.

Hingga akhir operasi, terdapat 16 damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api.

“Operasi (pemadaman) dimulai pada pukul 12.23 WIB dan selesai pada pukul 14.08 WIB. Ada sebanyak lima rumah terbakar dan tujuh rumah yang terdampak,” pungkas dia.

Berdasarkan keterangan Asril, terdapat 15 keluarga dengan total 81 jiwa yang menjadi korban kebakaran ini.

Selain itu, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Namun, ada satu korban ditemukan luka-luka.

Kronologi kebakaran

Ketua RT 006/005 Maria Gertrudis Sapuro mengatakan, dirinya sedang menuju warung saat seorang warga bernama Rodjiman (70) berlari dan berteriak minta tolong.

“Ada yang teriak-teriak, ‘kebakaran kebakaran!’. Saya lagi keluar dari rumah mau ke warung,” ujar Maria saat menceritakan kronologi kebakaran kepada Kompas.com.

Maria bertanya, di mana kebakaran terjadi? Rodjiman mengatakan bahwa rumahnya lah yang dilanda kebakaran. Keduanya kemudian sama-sama berlari ke rumah Rodjiman.

Setibanya di sana, betapa terkejutnya mereka karena api di rumah tersebut sudah berkobar besar.

"Begitu saya samperin, rumah api pertama itu jaraknya dua rumah dari rumah saya. Sudah gede banget apinya ternyata," ujar Maria.

"Saya cek ke ujung gang lagi, saya teriak-teriak minta tolong sama warga biar bisa evakuasi rumah sekitar situ. Minta mereka kosongin rumah dan selamatkan barang-barang, pindahin ke mushala," lanjut dia.

Seketika, warga panik. Ada yang berlarian keluar dari gang. Ada pula yang datang untuk mengambil barang-barang berharga dari rumah mereka yang berada dekat dengan sumber api.

Hingga pemadam datang, ada warga yang sibuk mengambil air dengan ember, kemudian menyiramkannya ke kobaran api.

Mengungsi di Museum Kebangkitan Nasional

Para warga yang terdampak kebakaran, kata Maria, dievakuasi ke Pos RW dan Museum Kebangkitan Nasional.

“Kebetulan, ketua RW kami minta bantuan ke Gedung Kebangkitan Nasional, Museum Stovia. Itu kan ada pintu yang langsung bisa dibuka, berdekatan dengan sekretariat RW,” ujar dia.

Terkait jumlah warga yang harus mengungsi, Maria mengaku belum bisa menjabarkan spesifik.

“Untuk saat ini masih berantakan, masih semrawut. Tapi, dari Stovia menyediakan tempat (bagi warga). Sudah saling berkoordinasi dengan lurah, RW, dan RT. Kalau memang membutuhkan tempat, bisa mengungsi (ke sana),” ujar dia.

Para korban disebutkan menerima bantuan dari beberapa pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, dan puskesmas setempat.

“Tapi buat rinciannya belum bisa saya kasih, soalnya masih berdatangan,” pungkas Maria.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/14/06384271/5-rumah-di-senen-dilahap-si-jago-merah-kronologi-hingga-kondisi-terkini

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke