Salin Artikel

Kronologi Penemuan Bayi yang Dibuang Muda-mudi di Koja

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana mengungkapkan, kronologi penemuan bayi yang baru lahir di area kompleks Kelapa Muda III, Koja, Jakarta Utara.

Pada Senin (13/3/2023), seorang tukang jamu tengah berkeliling kompleks seperti biasanya.

Tiba-tiba, ia terkejut melihat bayi yang terbungkus dengan kain tengah tergeletak di pinggir jalan sambil menangis.

Lantas, kata Agung, tukang jamu tersebut langsung memberikan informasi temuan bayi tersebut ke Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.

Kemudian, Ketua RT tersebut langsung melaporkan ke Polsek Koja, Jakarta Utara.

"Ibu-ibu tukang kamu menginformasikan ada bayi ditaruh di sebelah rumah warga, di RW 07, Koja, Jakarta Utara. Waktu ditemukannya itu kemarin, pukul 16.30 WIB diinfokan," ucap Agung saat dikonfirmasi pada Selasa (14/3/2023).

Berdasarkan rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian, bayi tersebut sengaja dibuang oleh laki-laki dan perempuan yang menggunakan sepeda motor.

"Indikasinya ada laki-laki dam perempuan bawa sepeda motor, itu menaruh bayi di lokasi. Ditemukan sama tukang jamu dan diinformasikan ke Ibu RT," ucap Agung.

Saat kepolisian datang ke lokasi, bayi tersebut langsung dicek kesehatannya dan dibawa ke Rumah Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Baru lahir (bayinya), untuk waktu kapan lahirnya, kami belum tahu. Kami belum bisa menjawab, itu nanti dokter yang menjawab umur bayi berapa," tuturnya.

Hingga saat ini, pihak Polsek Koja tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang membuang bayi perempuan tersebut di pinggir jalan.

"Iya, masih dalam proses penyelidikan yang menaruh bayi tersebut siapa," tegas Agung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/14/14032251/kronologi-penemuan-bayi-yang-dibuang-muda-mudi-di-koja

Terkini Lainnya

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke