BEKASI, KOMPAS.com - Genangan air dan jalan berlubang menjadi pemandangan yang kerap terlihat di Jalan Sultan Agung wilayah Kranji, Kota Bekasi Barat.
Jalan tersebut merupakan akses penghubung dari Bekasi menuju DKI Jakarta melewati Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Warga bernama Wiwin (51) mengatakan jalan berlubang itu sudah sering diperbaiki, tetapi tak lama kemudian jalanan itu rusak kembali.
"Kadang-kadang ini jalanan sudah dibenerin, tapi rusak lagi, (paling) sebulan (rusak lagi). Kebanyakan pengguna jalan di sini kan," kata Wiwin saat ditemui di lokasi, Rabu (15/3/2023).
Wiwin mengakui jalanan yang rusak dan penuh lubang itu membahayakan pengguna jalan, terlebih lagi sering banjir meski intensitas hujan sedang.
"Iya membahayakan pengguna jalan, sudah gitu di sini banjir kan jadi enggak kelihatan lubang atau enggaknya," ujar dia.
Wiwin heran mengapa jalanan tersebut cepat rusak walau sudah beberapa kali diperbaiki.
"Tadi pagi banjir, banjir terus. Ini jalanan sering dibenerin padahal, tapi rusak lagi, rusak lagi," ujar dia.
Selain sering dilalui pengendara motor dan mobil, jalan tersebut juga kerap dilintasi truk-truk besar.
"Kalau ini kan termasuk jalan utama ya (untuk ke arah Jakarta). Banyak truk juga karena jalan utama," ucap dia.
Sebagai warga, Wiwin berharap pemerintah lebih memerhatikan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas umum seperti jalan raya.
"Harapannya, bahannya (bagus) ya, ini mah kayaknya bahan dikurangin jadinya kekuatannya enggak lama," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/15/16462471/keluhkan-jalan-sultan-agung-kranji-banyak-lubang-dan-banjir-warga-sering