Salin Artikel

Cerita Pedagang Minuman Ancol Mendapat Berkah Ramadhan, Pembeli Murah Hati Tolak Uang Kembalian

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan ketujuh kalender Islam hijriah alias bulan Ramadhan kerap disebut bulan penuh berkah.

Banyak warga berlomba-lomba berbuat baik saat Ramadhan tiba.

Teguh Wiyono (50), salah seorang penjual minuman di Taman Impian Jaya Ancol, mengaku pernah merasakan "keajaiban" Ramadhan.

Saat puasa hari pertama atau Kamis (23/3/2023), Teguh diarahkan untuk berjualan di Pantai Lagoon, Ancol.

"Di Pantai Lagoon, ada ibu-ibu yang cuma beli minuman. Itu enggak sampai Rp 10.000, tapi dia ngasihnya Rp 50.000. Pas saya kasih kembalian, dia bilang, 'Enggak usah, buat Mas aja'. Kayak gitu kan termasuk berkah ya," urai Teguh ketika berjualan di Danau Ancol, Minggu (26/3/2023).

Pada hari yang sama, ketika sedang menunggu waktu berbuka puasa, Teguh mendapatkan takjil gratis yang dibagikan pengunjung.

Ia pun batal untuk membeli makanan menggunakan uangnya sendiri saat itu.

"Ada mas-mas yang memang lagi bagi-bagi takjil, saya dapet waktu itu. Ya sudah, saya enggak jadi beli sendiri, kan itu juga namanya berkah," ucap Teguh.

Meski beberapa kali menerima berkah Ramadhan, Teguh mengaku tak selalu bergantung kepada hal tersebut.

Saat pemasukannya sedikit, ia pun mengaku tetap merasa bersyukur.

Pada bulan Ramadhan ini, Teguh memang mengakui pendapatannya berkurang.

"Ya, kalau puasa gini, memang menurun pendapatannya. Kan memang mayoritas orang kita muslim," kata pria asli Klaten, Solo, itu.

Ia mengungkapkan, pembeli minumannya pada Minggu ini baru ramai sejak pukul 17.00 WIB atau menjelang waktu berbuka puasa.

Di Danau Ancol, menurut Teguh, kebanyakan pengunjung memang menghabiskan waktunya untuk ngabuburit menjelang waktu berbuka puasa.

Katanya, pengunjung yang membeli jualannya kebanyakan muda-mudi yang tak membawa minum dari rumah.

Sementara itu, pengunjung keluarga biasanya telah membawa makan beserta minum sendiri.

"Di sini (Ancol) kan tempat rekreasi, banyaknya keluarga. Nah, keluarga kan biasanya udah bawa sendiri makan sama minumnya," tutur pria yang tinggal di Pademangan, Jakarta Utara itu.

"Jadi, yang banyak beli di saya ini pasangan-pasangan yang pacaran, yang enggak bawa minuman sendiri," lanjut Teguh.

Hingga pukul 19.00 WIB, ia mengaku telah mengantongi Rp 300.000 sejak berjualan pukul 10.00 WIB.

Teguh enggan mengungkapkan berapa banyak pemasukannya jika tak sedang bulan Ramadhan.

Di satu sisi, ia menyusukuri berapapun pemasukannya pada Minggu ini.

Dalam kesempatan itu, Teguh mengakui bahwa pengunjung Ancol pada Ramadhan 2023 lebih banyak daripada Ramadhan 2022.

Sebab, Ancol menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung pada Ramadhan 2023 setiap harinya mulai pukul 17.00 WIB-23.00 WIB.

Namun, pengunjung tetap diharuskan membayar tiket masuk kendaraan bermotor.

"Tapi, memang karena Ancol menggratiskan itu, ya puasa tahun ini lebih mending daripada tahun yang kemarin," tegas Teguh.

"Jumlah pengunjungnya agak lebih banyak tahun ini," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/27/05521561/cerita-pedagang-minuman-ancol-mendapat-berkah-ramadhan-pembeli-murah-hati

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke