Salin Artikel

Adik yang Tusuk Kakak Kandung di Ciputat Diduga Gangguan Jiwa

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Siti Masitoh, pelaku yang menusuk kakak kandungnya sendiri, MS (46) diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Siti menusuk kakak kandungnya sebanyak tiga kali di bagian dada atas sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri, pada Minggu (26/3/2023).

"(Setelah menusuk) pelaku selanjutnya dibawa oleh Tim Piket Reskrim ke rumah sakit Polri Kramat Djati untuk di lakukan pemeriksaan kejiwaannya," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Diketahui, peristiwa penusukan terjadi di Jalan Kihajar Dewantoro Gang Roda RT 004/012 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Dari keterangan adik ipar pelaku, beberapa hari belakangan ini Siti mengalami depresi.

Bahkan, Siti juga pernah dirawat di rumah sakit jiwa sebelum terjadinya insiden penusukan ini.

"Berdasarkan keterangan dari adik ipar pelaku bahwa sejak 4 hari yang lalu mengalami depresi dan beberapa bulan sebelumnya juga pernah di rawat di rumah sakit jiwa," ujar Agung.

Kronologi penusukan bermula saat pelaku dan korban duduk bersama di rumah mereka.

Kemudian, pelaku tiba-tiba pergi ke dapur untuk mengambil sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Pelaku kemudian berlari keluar rumah dengan memegang pisau itu, pada saat di depan pintu rumah, korban berusaha menghalangi pelaku agar tidak keluar rumah.

"Ketika korban berusaha mencegah pelaku malah menusuk korban hingga terkena 3 tusukan," kata Agung.

Korban mengalami luka dan meninggal dunia sehari setelah mendapat perawatan di ICU di rumah sakit terdekat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/16122201/adik-yang-tusuk-kakak-kandung-di-ciputat-diduga-gangguan-jiwa

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke