Salin Artikel

Atap Shelter Jembatan Cempaka Mas Jebol, tapi Tak Kunjung Direnovasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung Halte Transjakarta Cempaka Mas 2-Cempaka Timur, Jakarta Pusat, masih ramai digunakan oleh pejalan kaki dan pengguna bus Transjakarta.

Meski demikian, kondisi jembatan itu cukup memprihatinkan saat Kompas.com berkunjung ke sana, pada Selasa (28/3/2023). 

Atap plafon di shelter jembatan itu bolong. Lubang cukup besar di plafon itu dapat dilihat jelas oleh pejalan kaki dan pengguna Transjakarta yang melintas.

Bahkan, di sisi bagian samping atap shelter ini juga sudah berkarat dan warnanya sudah pudar.

"Bolong-bolong tuh atapnya di atas," ujar salah satu Petugas Transjakarta yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Kompas.com.

Ia mengatakan, shelter yang sudah berdiri sejak 2005 ini, belum banyak mendapatkan renovasi.

Menurutnya, shelter ini sudah masuk dalam daftar yang akan di renovasi, namun belum diketahui kapan pastinya renovasi tersebut.

"Iya, sudah masuk daftar renovasi ini. Tetapi belum tahu kapan (direnovasi)," papar dia.

Bagian sisi jembatan juga sudah banyak yang keropos dan berkarat.

Sisi jembatan yang tadinya berwarna putih kini sudah kecoklatan.

Terlihat juga beberapa pegangan atau bagian sisi jembatan yang mulai keropos karena karat.

Selain itu, pijakan berupa lempengan besi di JPO ini kondisinya membahayakan pejalan kaki

Hal itu dikarenakan banyak lempengan besi pada pijakan JPO ini yang longgar serta bagian tangga yang licin.

Lempengan besi itu terlihat menganga serta terasa longgar saat diinjak.

Bahkan, terlihat juga beberapa baut dari pijakan di jembatan ini yang mulai terlepas.

Adapun Jembatan penghubung Halte Transjakarta Cempaka Timur-Cempaka Mas 2, merupakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) terpanjang nomor dua di Jakarta setelah JPO Semanggi-Benhil.

Penumpang dari Halte Transjakarta Cempaka Mas 2 dapat melewati jembatan ini untuk transit menuju Halte Cempaka Timur maupun sebaliknya.

JPO yang membentang di depan ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat ini, memiliki panjang sekitar 480 meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/18505811/atap-shelter-jembatan-cempaka-mas-jebol-tapi-tak-kunjung-direnovasi

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke