Salin Artikel

Sekolah di Jaksel Bantah Lakukan Pungli untuk Buka Blokir KJP: Hanya Salah Paham

Faiz mengatakan, petugas Tata Usaha (TU) MI Al Falah tidak terbukti melakukan pungli untuk membuka blokir Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anak Atikah.

"Tidak ada pungli, kedua belah pihak hanya salah paham saja. Saat ini sudah damai dan kasusnya sudah selesai," kata Faiz saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Sebelumnya, Atikah berkeluh kesah dan menyebut oknum petugas TU berinisial A meminta uang sebesar Rp 150.000 untuk membuka pemblokiran KJP milik Faiq Khaidir (8), anaknya.

KJP Faiq terblokir karena Atikah tidak sengaja mengambil uang melebihi batas aturan.

Atikah bercerita, dia menarik uang sebesar Rp 400.000 pada Juli tahun lalu. Ia tidak tahu bahwa KJP memiliki batas atas sebesar Rp 250.000 dalam sekali penarikan.

Alhasil, KJP anak Atikah terblokir dan tidak bisa digunakan untuk bertransaksi.

"Benar bahwa Ibu Atikah melanggar aturan KJP dengan menarik uang yang melebihi batas. Akibatnya, kami pihak sekolah tidak bisa mendebet biaya SPP dari KJP Faiq," ungkap Faiz.

"Jadi kami meminta Rp 150.000 ke Ibu Atikah untuk mengaktifkan kembali KJP-nya ke Bank DKI Cabang Mampang Prapatan, tapi memang saat itu biayanya hanya habis Rp 25.000," lanjut dia.

Sisa uangnya, kata Faiz, tidak masuk ke kantong pribadi pegawai TU, melainkan masuk ke dalam tabungan pribadi milik anak Atikah.

Hanya saja, Faiz mengakui ada miskomunikasi terkait hal itu. Pihak TU tidak memberi tahu perihal tersebut dan membuat Atikah salah paham.

Atikah yang kadung emosi akhirnya bersitegang dengan pihak TU. Atikah bahkan menantang TU untuk memblokir KJP anaknya.

"Sempat ribut-ribut memang, Ibu Atikah juga menantang pegawai saya. Jadi kami akhirnya memutuskan untuk memblokir KJP Faiq sementara waktu karena melanggar aturan," kata Faiz.

"Kami juga sudah menyampaikan ke Ibu Atikah bahwa KJP-nya akan aktif paling lama bulan Mei. Ibu Atikah juga sudah memaklumi dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang," tutup Faiz.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/29/22471611/sekolah-di-jaksel-bantah-lakukan-pungli-untuk-buka-blokir-kjp-hanya-salah

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke