Salin Artikel

Cerita Korban Penipuan Didekati Natalia Rusli di Tempat Makan, Terus Dibujuk Jadi Klien

JAKARTA, KOMPAS.com - VS, korban penipuan dan penggelapan pengacara Natalia Rusli mengungkapkan dirinya didekati secara intens hingga diberikan janji manis oleh pelaku.

Kala itu, di tahun 2020, VS yang menjadi korban investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya melapor ke Polda Metro Jaya. Ketika sedang di tempat makan, korban dihampiri Natalia Rusli yang saat itu belum dikenalnya.

"Di samping saya itu ada lawyer yang namanya Alvin Lim. Ternyata Natalia Rusli ini temannya Alvin Lim," ujar VS saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Alvin kemudian mengatakan kepada VS, bahwa dirinya belum lama bertemu dengan Natalia di Polda Metro Jaya. Ketika itulah, Natalia mulai gencar mendekati VS untuk menangani kasusnya.

"Kemungkinan karena saya korban investasi bodong Indosurya, mungkin dia mendekati saya supaya saya jadi kliennya dia. Jadi dia sering menghubungi saya, mengontak hampir setiap hari," jelas VS.


VS mengaku mulanya dia merupakan klien pengacara Otto Hasibuan. Namun, dia tergiur akan janji manis Natalia yang menyebut bakal mengembalikan uang kerugian korban lantaran dia mengenal kuasa hukum Indosurya, Juniver Girsang.

Setelah bersepakat, korban diminta mentransfer uang Rp 45 juta kepada Natalia pada 30 Juni 2020. Jumlah tersebut, lebih besar dari uang yang dibayarkannya ke Otto Hasibuan.

"Logika hukumnya kan ada sesuatu yang dia janjikan yang saya sangat tergiur, tertarik dan akhirnya menggerakkan hati saya untuk mentransfer dia," papar VS.

Kepada korban, Natalia berjanji bakal mencairkan uang korban di KSP Indosurya dalam bentuk 40 persen tunai dan 60 persen aset.

Minta korban transfer uang secepatnya

Natalia Rusli rupanya selalu mendesak para korban agar segera mentrasfer uang untuk membayar jasanya. VS menyebutkan, tersangka juga mengancam tidak akan mengikutsertakan korban yang telat membayar.

"Semua korban Natalia Rusli modusnya sama, diburu-buru tidak dikasih waktu untuk berpikir," ucap VS.

Sepengetahuan VS, setidaknya ada 30 orang korban KSP Indosurya yang menjadi klien Natalia Rusli. Beberapa kali Natalia juga memamerkan momen pertemuannya dengan Juniver melalui foto, seakan terjadi transaksi pencairan uang korban.

"Saya bilang 'kenapa Pak Juniver bisa membayar sedangkan dia bukan pemilik Indosurya dia kan cuma penguasa hukum pemilik Indosurya'," tutur VS menirukan percakapannya dengan Natalia.

Natalia mengaku, Juniver Girsang memberikannya kuota untuk mengembalikan uang investor senilai Rp 100 miliar.

"Dia bilang, 'ikut enggak? Kalau enggak ikut ya sudah jangan nyesal kalau sudah gerbongnya jalan enggak mungkin balik dan enggak ada chance kedua nanti jangan minta-minta sama saya ya'," kata VS.

VS akhirnya mentransfer uang kepada Natalia, dengan harapan uangnya yang tersimpan di KSP Indosurya bisa dicairkan.

Nyatanya, setelah satu setelah bulan transaksi terjadi Natalia tak kunjung memberikan uang tersebut. Natalia juga sempat marah kepada VS, dan berjanji bakal mengembalikan Rp 45 juta yang dibayarkan untuk menyewa jasanya.

Tak ingin diam saja, suami VS akhirnya menghubungi Natalia. Namun, setelah itu semua kontak VS dan suaminya diblokir oleh Natalia.

"Akhirnya dia ketemu teman saya yang lawyer dan ngotot tidak bisa dikembalikan. (Kata Natalia) 'kalau mau ketemu Alvin Lim. Kalau mau lapor polisi silakan'," jelas VS.

Atas dasar tersebut, akhirnya VS melaporkan Natalia Rusli ke Polres Jakarta Barat pada 30 Juli 2021. Natalia bahkan sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak Kamis, 8 Desember 2022.

Natalia kemudian menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Barat pada Selasa (21/3/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/08181601/cerita-korban-penipuan-didekati-natalia-rusli-di-tempat-makan-terus

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke