Dengan nilai yang tak sedikit, Prasetyo lalu bertanya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS terkait cara untuk mencari dana Rp 220 miliar.
"Operasional JIS itu besar, dengan nilai Rp 220 miliar, itu dapat dari mana tuh?" kata Prasetyo saat menerima perwakilan The Jakmania, pendukung Persija, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Pertemuan ini turut dihadiri Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin.
Menurut Iwan, Rp 220 miliar itu digunakan untuk biaya operasional seperti listrik, air, serta perawatan.
"Kan setiap venue, aset bangunan yang beroperasi, pasti kan ada beban operasionalnya. Misal kayak listrik, air, maintenance-nya," tutur Iwan saat ditemui usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Iwan belum mengungkapkan cara untuk mendapatkan dana Rp 220 miliar per tahun.
Di satu sisi, Iwan memastikan PT Jakpro tak akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta untuk operasional JIS senilai Rp 220 miliar.
"Ini yang kami lagi harus cari, harus ada kegiatan bisnis supaya bisa menutupi," ungkap dia.
"Oh bukan (memakai APBD untuk operasional JIS)," lanjut Iwan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/18012501/ketua-dprd-dki-ungkap-biaya-operasional-jis-capai-rp-220-miliar-per-tahun