Salin Artikel

GBK Arena Dibanjiri Karangan Bunga Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Gelora Bung Karno (GBK) Arena, di Senayan, Jakarta Pusat, dibanjiri karangan bunga dari masyarakat untuk Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Pantauan langsung Kompas.com di lokasi pada Kamis (30/3/2023) sore, karangan bunga diletakkan di pintu masuk gedung GBK Arena.

Selain itu, ada juga beberapa papan karangan bunga yang diletakkan di dalam area gedung.

Karangan bunga tersebut berisi ucapan dari masyarakat yang beragam.

Ada yang menyatakan kecewa, ada yang memberikan semangat kepada Timnas Indonesia serta Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Bukan dari komunitas masyarakat saja, karangan bunga tersebut juga dikirim oleh beberapa klub sepak bola tanah air seperti Persib Bandung, PSM Makassar, serta Sriwijaya FC.

"Jangan campur adukkan politik dan olahraga, kami ingin terus berjaya. Pak Erick kami di belakangmu," tulis salah satu karangan bunga dari PSM Makasar.

"Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, tetap semangat Pak, we love you Pak Erick," ujar karangan bunga dari Ciwi-Ciwi Fans Bola.

Karangan bunga tersebut ada juga yang dipajang di pinggir jalan depan gedung.

Dikarenakan lalu lintas sedang padat sore ini, beberapa masyarakat yang lewat juga sesekali melihat karangan bunga tersebut.

Salah satu security Gedung GBK Arena, Edy Maulana mengatakan, karangan bunga tersebut sudah mulai datang sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi.

Ia menambahkan, karangan bunga ini mulai menumpuk di kawasan Gedung GBK Arena pada pukul 11.00 WIB.

"Sejak Jam 09.00 WIB pagi sudah pada datang. Jam 11.00 sudah banyak datang, kita kerepotan," kata Edy kepada Kompas.com.

Menurutnya, karangan bunga dari masyarakat ini sudah didengar dan diketahui oleh pihak GBK Arena.

"Untuk ini sudah didengar, pengelola juga sudah mengetahui (karangan bunga)," kata dia.

Sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang sedianya digelar pada Mei 2023.

Keputusan itu diambil FIFA setelah Presiden Gianni Infantino mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

FIFA juga menyatakan bahwa PSSI bisa dijatuhi sanksi menyusul keputusan ini.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pernyataan FIFA pada Rabu (29/3/2023).

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," kata FIFA lagi.

Tak dijelaskan lebih jauh "situasi saat ini" yang dimaksud FIFA. Namun belakangan, sempat ramai kontroversi soal keikutsertaan Timnas Israel di kompetisi itu. 

Bahkan Gubernur Bali I Wayan Koste menyatakan menolak kedatangan Timnas Israel. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/19270401/gbk-arena-dibanjiri-karangan-bunga-usai-indonesia-batal-jadi-tuan-rumah

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke