Salin Artikel

Mata Anak Petinggi Polri Pengemudi Mercedes Sembab, Menangis Usai Tabrak Mahasiswa

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Maulana Malik Ibrahim, Olop Turnip, mengatakan bahwa mata kliennya sembab bukan karena pengaruh alkohol, melainkan karena menangis.

Maulana menangis usai menabrak Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar, mahasiswa yang saat itu sedang berboncengan.

"Kemarin ada yang bilang klien kami mabuk karena matanya sembab, itu saat hari kejadian. Saya datang ke sana, karena ditelepon abangnya klien saya, terus klien saya itu habis nangis, matanya sembab, tapi dituduh mabuk," ucap Olop kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Olop mengatakan, pihak kliennya mempersilakan siapa pun untuk membuktikan tuduhan Maulana mabuk.

Dia merasa yakin kliennya tidak dalam keadaan mabuk ketika insiden tabrakan maut itu terjadi.

Tak hanya itu, tuduhan soal Maulana hendak melarikan diri dari tempat kejadian perkara juga ditepis Olop.

Menurut Olop, kliennya bukan ingin kabur, melainkan ingin menepikan kendaraannya.

Pasalnya, airbag Mercedes-Benz yang dikemudikan Maulana mengembang akibat benturan dalam peristiwa itu.

"Dia meminggirkan mobilnya di belokan sebelah kanan, karena takut menyebabkan kemacetan, terus dikejar sepeda motor lain, karena disangka (mau) kabur, tapi tidak," tutur Olop.

Berdasarkan keterangan Maulana kepada Olop, tabrakan terjadi karena korban Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar menerobos lampu merah.

"Klien saya tuh habis antar temannya dari arah Mampang, posisinya jalan stabil, kecelakaan spontan. Di posisi (lampu) hijau, itu sudah ada di CCTV yang beredar juga, tiba-tiba muncul pesepeda motor dari arah Cilandak," jelas Olop lagi.

Sebagai informasi, kasus kecelakaan lalu lintas itu teregistrasi dalam laporan nomor LP/127/III/2023/SPKT/SATLANTAS METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim diketahui melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023).

Sementara motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.

Ketika Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim datang begitu cepat.

Ia lantas tidak bisa mengelak, sehingga tabrakan pun terjadi.

Kecelakaan tersebut membuat Syahlan Bayu terluka dan tak sadarkan diri. Syahlan harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini.

Sementara itu, Muhammad Syamil langsung meninggal dunia di TKP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/03/18353921/mata-anak-petinggi-polri-pengemudi-mercedes-sembab-menangis-usai-tabrak

Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke