Salin Artikel

Cerita Kepala Puskesmas soal Jumlah Dokter Spesialis Anak yang Tak Sebanding dengan Kasus "Stunting"

Menurut Artika, salah satu faktornya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dokter spesialis anak dalam menangani stunting pada balita.

"Mungkin karena dokter spesialis anak ya, itu yang kami masih, masih agak susah," kata Artika saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Sunter Jaya II, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (3/4/2023).

"Kalau seandainya mereka… bagaimana ya, cepat kali ya, eh bukannya enggak cepat, cuma dokter spesialis anak itu jumlahnya berapa dibandingkan berapa yang terdiagnosa (stunting)," ungkap Artika melanjutkan.

Dengan kurangnya dokter spesialis anak, Artika menjelaskan, tidak sedikit anak yang dirujuk dari puskesmas tidak langsung mendapatkan penanganan.

"Angka SDM itu yang sedikit. Sementara, ini (balita stunting) lagi banyak-banyak, mau dirujuk-rujukin. Mereka (dokter spesialis anak) kasih jadwalnya cepat. Tapi enggak langsung brek (sekaligus)," tutur Artika.

Ahli Gizi Puskesmas Sunter Jaya II, Hillga Tiara Dewi pun meminta agar setiap ibu tidak menyepelekan layanan kesehatan yang diberikan di posyandu.

Meski terlihat sepele seperti menimbang berat dan mengukur tinggi anak, nyatanya hal tersebut menjadi salah satu faktor penting untuk melihat gejala stunting pada balita.

"Dari sana (posyandu), kami bisa melihat, balita-balita mana saja yang dicurigai akan jatuh ke stunting dengan melihat pertumbuhan," kata Hillga dalam kesempatan yang sama.

“Memang (datang ke posyandu) kelihatannya sepele. Datang, ditimbang, dan diukur. Tetapi kan sebenarnya tidak,” ucap Hillga melanjutkan.

Setelah dari data posyandu dicurigai balita mengarah ke stunting karena tidak ada pertumbuhan, petugas akan menyarankan ibu untuk berkonsultasi gizi di puskesmas.

Ketika puskesmas menyimpulkan hal yang sama seperti posyandu, mereka akan merujuknya ke dokter spesialis anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/04/15433481/cerita-kepala-puskesmas-soal-jumlah-dokter-spesialis-anak-yang-tak

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke