Salin Artikel

Kapolsek Sawah Besar Pastikan Telah Tindak Lanjuti Laporan Masjid Istiqlal Terkait QRIS “Palsu”

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie membantah telah mengabaikan laporan Masjid Istiqlal terkait penempelan QRIS “palsu” di kotak amal.

“Terkait permasalahan di Masjid Istiqlal, penyidik dari Polsek Sawah Besar bersama dengan penyidik dari Polres Jakarta Pusat sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” kata Dhanar kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Dhanar menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak sekuriti Masjid Istiqlal terkait dugaan penipuan dengan modus mengganti QRIS di kotak amal masjid.

Selain itu, Dhanar menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mendorong pihak masjid untuk membuat laporan secara resmi di Polres Jakarta Pusat.

“Setelah dilakukan olah TKP awal bersama penyidik, disimpulkan bahwa pihak dari keamanan Istiqlal untuk membuat laporan secara resmi di Jakarta Pusat,” tutur Dhanar.

“Namun, pada saat mau membuat laporan secara resmi, ternyata dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (dit reskrimsus) Polda Metro Jaya sudah melakukan pengungkapan dengan menangkap pelaku terduga pengganti QRIS tersebut,” lanjut dia.

Dhanar memastikan Polsek Sawah Besar akan terus mendukung penyelidikan lebih lanjut terkait penipuan dengan modus QRIS “palsu” di masjid-masjid Jakarta.

Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi salah satu masjid yang jadi sasaran pelaku kejahatan dengan modus menempelkan QRIS di kotak amal masjid.

Pelaku menempelkan QRIS di kotak amal agar uang jemaah yang hendak disumbangkan ke masjid justru masuk ke rekening pribadi pelaku.

Masjid Istiqlal pun mengaku sudah melaporkan soal temuan QRIS "palsu" yang tertempel di kotak amalnya itu sejak 8 April 2023.

Laporan itu dibuat sehari setelah Masjid Istiqlal mengetahui aksi pelaku lewat rekaman CCTV.

Namun, pengurus masjid merasa laporan tersebut tidak langsung diproses karena datanya tidak lengkap.

Kepala Bagian (Kabag) Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Chawidu mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah melampirkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik saat pelaku menempelkan QRIS pribadinya di kotak amal.

Namun, pihak kepolisian enggan memproses laporan itu karena belum diketahui taksiran kerugian yang dialami oleh Masjid Istiqlal. 

Belakangan, pelaku yang menempel QRIS itu telah ditangkap.

Pelaku bernama M. Iman Mahlil Lubis, seorang mantan pegawai Badan Usaha Milk Negara.

Rupanya, pelaku tak hanya beraksi di masjid Istiqlal, tapi banyak masjid lain di Jakarta

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/12/19504161/kapolsek-sawah-besar-pastikan-telah-tindak-lanjuti-laporan-masjid

Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke