BEKASI, KOMPAS.com - Koordinator Unit SAR Bekasi, Rizky Dwianto mengungkapkan sejumlah kesulitan dalam proses pencarian tubuh pria tanpa identitas yang hilang di Danau Kamala Lagoon pada Rabu (12/4/2023).
Tubuh pria tersebut hingga kini tak kunjung ditemukan oleh petugas gabungan yang menyisir danau tersebut.
"Untuk kendalanya, terkait zero visibility atau tidak ada jarang pandang saat dilakukan penyelaman, sehingga penyelaman dianggap tidak efektif," ucap Rizky kepada wartawan, Kamis.
Kendala yang lainnya adalah terkait keakuratan informasi dari saksi.
Sebab, keterangan yang diberikan saksi masih minim dan menyebabkan proses pencarian tidak terfokus pada satu titik saja.
"Yang ketiga itu luas area yang memang titik kedalamannya tidak sama. Kontur dasar yang menyerupai anak tangga itu yang membuat kedalamannya berbeda," tutur dia.
Saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Untuk sementara, petugas mencari korban dengan menggunakan metode blending agar arus air yang berada di dasar bisa berputar.
"Teknik blending itu memanfaatkan cara kerja baling-baling di perahu rafting. Baling-baling itu akan memutar arus yang dari bawah ke atas, sehingga korban yang berada di bawah air bisa terdorong ke atas dengan teknik blending," ucap Rizky.
Diberitakan sebelumnya, pria tanpa identitas dinyatakan hilang di danau area kawasan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, Rabu (12/4/2023) malam.
Rizky mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan pria tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan saksi yang melihat kejadian tersebut dan tim gabungan saat ini tengah mencari pria yang dikabarkan tenggelam tersebut," kata Rizky di Bekasi, Kamis.
Rizky mengungkapkan, informasi soal pria yang menceburkan diri itu ia dapat dari petugas sekuriti yang berjaga di sekitar tempat kejadian.
Mengetahui hal tersebut, petugas sekuriti itu langsung memanggil Tim SAR gabungan untuk mencari tubuh korban.
Rizky menuturkan, proses pencarian tubuh korban saat ini dibagi menjadi tiga area.
"Tim pertama akan mencari menggunakan perahu karet menyisir danau di sekitar lokasi kejadian," tutur dia.
Tim kedua mencari berdasarkan visual melalui jalur darat di sekitar danau.
Sementara tim ketiga akan mencari menggunakan alat pendeteksi bawah permukaan air yaitu aqua eye dan underwater searching device.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/13/21001771/tim-sar-beberkan-kendala-pencarian-tubuh-pria-yang-hilang-di-danau-kamala